Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Kompas.com - 10/05/2024, 11:19 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

BATURAJA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menetapkan status siaga bencana banjir.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin, terhadap potensi bencana alam, agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Penjabat (Pj) Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Jumat (10/5/2024) mengatakan, penetapan status tersebut menyikapi bencana banjir yang melanda wilayah setempat pada Selasa (7/5/2024).

Baca juga: BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Akibat bencana alam yang disebabkan luapan Sungai Ogan tersebut, tercatat 1.695 rumah di beberapa desa di Kabupaten OKU terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

"Untuk korban jiwa tidak ada. Namun ribuan rumah warga terdampak banjir hingga sebagian besar korban terpaksa mengungsi," kata Teddy.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab OKU menetapkan status siaga guna menghadapi potensi bencana susulan, supaya banjir cepat ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Dalam penetapan status siaga bencana alam, Teddy meminta instansi terkait, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU untuk meningkatkan kapasitas personel penanggulangan banjir.

BPBD OKU juga diminta mengaktifkan kembali posko penanggulangan bencana di daerah rawan banjir dan tanah longsor di wilayah setempat.

"Setiap posko harus ada personel yang siaga untuk memantau debit Sungai Ogan, dan jika terdapat luapan agar segera diteruskan peringatan dini kepada masyarakat di wilayah masing-masing," ujar dia.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Dalam kesempatan tersebut, Teddy mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di dataran tinggi dan sekitar daerah aliran Sungai Ogan, agar lebih meningkatkan kewaspadaan karena bencana alam dapat terjadi kapan saja.

"Apalagi, Kabupaten OKU sejak beberapa hari terakhir sering dilanda hujan deras dan berlangsung lama, yang berpotensi menimbulkan bencana alam sehingga harus kita waspadai bersama," ucap Teddy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Regional
Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Regional
Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Regional
Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Regional
Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Regional
Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com