Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dinasnya Diserang Preman, Wakil Ketua DPRD Riau Mengaku Dapat SMS Ancaman

Kompas.com - 01/12/2021, 20:18 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Rumah dinas Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho diserang sejumlah preman. Dalam kasus ini, sudah tujuh orang pelaku ditangkap Polda Riau.

Penyerangan sejumlah preman di rumah dinas Agung Nugroho, terjadi sehari sebelum digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Senin (29/11/2021).

Musda Demokrat Riau digelar pada Selasa (30/11/2021). Hasilnya, Agung Nugroho terpilih secara aklamasi sebagai calon Ketua DPD Demokrat Riau.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Pelaku Penyerangan Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD Riau

Agung Nugroho ketika berbicara dengan Kompas.com, Selasa (30/11/2021) malam, melihat kejadian penyerangan ke rumahnya itu memang aneh.

Namun, ada atau tidak kaitannya dengan Musda Demokrat masih menunggu hasil penyidikan di Polda Riau.

"Memang sedikit aneh. Tapi, apakah ada kaitannya (dengan Musda Demokrat Riau) atau tidak, ya kita menunggu hasil penyidikan di Polda Riau," kata Agung.

Baca juga: Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD Riau Diserang Preman, 7 Orang Ditangkap

Dapat SMS gelap

Agung mengungkapkan, kejadian penyerangan tersebut tidak hanya sekali.

Sebelumnya, 12 Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Demokrat di Riau sudah mendapat SMS gelap, yaitu terkait ancaman.

"Ancamnya ke saya juga ada melalui pesan WA (WhatsApp), dan juga sudah ada menyampaikan ancaman kepada saya melalui dari pengurus DPP (Demokrat) yang ditemui. Ini ada bukti ancaman tersebut. Tapi, saya tidak tahu apa ada kaitannya dengan Musda itu, kita lihat proses hukum di Polda Riau," pungkas Agung, yang juga Ketua DPC Demokrat Pekanbaru ini.

Diberitakan sebelumnya, rumah dinas Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Agung Nugroho, digeruduk sejumlah preman di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, Senin (29/11/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

 

Kronologi penyerangan

Para preman itu diduga sempat berkelahi dengan penjaga rumah Agung Nugroho.

Agung Nugroho mengatakan, kejadian penggerudukan itu terjadi saat dirinya baru saja pulang dari salat isya.

"Saya waktu itu baru saja pulang salat isya, terus main sama anak. Tak lama setelah itu, ada sekitar 10 orang preman berbadan besar masuk ke rumah, menggedor pagar dan ribut dengan sekuriti di rumah dinas saya. Saya membuat laporan ke kantor polisi atas kejadian ini," kata Agung saat diwawancarai wartawan di rumahnya, Senin malam.

Terkait sejumlah preman yang mendatangi rumah dinasnya, saat ini Agung Nugroho telah membuat laporan ke Polda Riau.

"Saya sudah tahu sebenarnya (terkait kejadian ini) nanti kita ceritakan di Polda Riau. Saya ada yang kenal yang datang ke rumah, saya tahu karena dia menyebut identitasnya. Sebelumnya memang kita perkirakan kejadian seperti ini," tukas Agung.

Atas kasus ini, Polda Riau meringkus tujuh orang diduga pelaku penyerangan ke rumah dinas Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho.

Polisi dalami motif penyerangan

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Selasa (30/11/2021) pagi.

"Kejadiannya tadi malam, Senin (29/11/2021), sekitar pukul 21.30 WIB. Sejauh ini kita sudah mengamankan tujuh orang diduga pelaku penyerangan itu," kata Sunarto saat diwawancarai wartawan.

Terkait motif penyerangan, Sunarto menyebut masih didalami. Ketujuh terduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Polda Riau.

"Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut apa motif para terduga pelaku penyerangan ini," tutup Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com