Klub-klub dari liga tersebut bermain di lima lapangan yang ada di Hollandia atau Jayapura sekarang. Salah satunya adalah Stadion Mandala atau Lapangan Dok V.
Baca juga: Sejarah Pekan Paralimpik Nasional atau Peparnas
Stadion Mandala pertama kali direnovasi pada 1972-1973 oleh mantan Pangdam XVII/ Cenderawasih Brigjen Acub Zainal.
Acub Zaenal lahir pada 19 September 1927 dan meninggal di Jakarta, 4 Oktober 2008, pada umur 81 tahun.
Acub Zaenal adalah seorang tokoh militer dan politik Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Papua periode 1973--1975.
Sebelumnya, Acub Zaenal menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih periode 1970-1973.
Dia juga merupakan salah satu pengurus teras PSSI periode tahun 80-an dan pendiri klub sepak bola Perkesa 78 dan Arema Malang.
Baca juga: Mengenal Stadion Atletik Mimika di Tanah Papua, Dibangun dengan Anggaran Rp 468 Miliar
Ia juga menjadi pemrakarsa pemugaran Stadion Mandala menjadi stadion milik KONI Papua yang bentuknya dinilai bagus dan telah memiliki tribun.
Setelah dilantik menjadi Gubernur Irian Jaya (sekarang Papua) pada 1973, agenda pertama yang dilakukan Acub adalah merombak Kantor Gubernur Papua, memugar Stadion Mandala, dan membangun GOR Jayapura
Oleh karena itu nama Acub Zaenal sangat dikenang oleh Masyarakat Papua.
“Bapa Acub Zaenal memberikan hati kepada masyarakat Papua,” kata Willem, warga kota Jayapura.
Baca juga: Mengenal Stadion Lukas Enembe Lokasi Pembukaan PON XX Papua, Termegah Kedua di Indonesia
Tak hanya merenovasi, Acub Zainal juga yang mengagas diselenggarakannya Laga Acub Zainal Cup, yaitu pertandingan sepak bola antarkabupaten di Provinsi Irian Jaya.
Stadion Mandala direnovasi pertama kali pada 1972 dan selesai pada 18 Januari 1973.
Stadion tersebut kemudian diresmikan oleh Menteri Ekuin dan Ketua KONI Pusat saat itu, Sri Sultan Hamengku Buwana IX.
Saat renovasi, papan skor digital dan big screen yang harganya mencapai Rp10 miliar serta lampu stadion berharga sekitar Rp7,8 miliar dipasang di Stadion Mandala.