Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu Bupati Jember Tarik Sumbangan dari Camat untuk Sepak Bola, Begini Penjelasan Dispora

Kompas.com - 29/10/2021, 08:14 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ketua Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Jember sekaligus menantu bupati Jember Tri Sandi Apriana mengumpulkan para camat di Jember untuk menarik sumbangan.

Sumbangan tersebut diklaim akan digunakan untuk memajukan sepak bola di wilayahnya.

Pertemuan para camat dilakukan pada 18 Oktober 2021 di gedung toko Rien Collection milik bupati Jember.

Baca juga: Gaduh Isu Persaingan Capres PDI-P, DPC Jember: Kami Dilarang Ikut-ikutan

Inisiatif Askab

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember M Yusuf menjelaskan pertemuan itu merupakan inisiatif dari Askab sendiri mengundang camat.

“Saya ikut rapat karena saya definitifnya Camat Umbulsari, Tapi saya juga Plt Dispora, sehingga saya ditunjuk sebagai narasumber,” kata dia pada Kompas.com via telepon, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Menantu Bupati Jember Minta Sumbangan pada Camat untuk Majukan Sepak Bola, Klaim Sesuai Aturan

Menurut dia, dalam pertemuan itu pihaknya menyosialiasikan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.

Dirinya memperkenalkan Inpres pada para camat sebagai referensi untuk menerjemahkan dan menerapkan aturan tersebut.

Adapun toko Rien Collection milik bupati Jember dipilih sebagai lokasi acara. Menurutnya, persoalan lokasi tidak terlalu penting

“Karena waktu itu malam hari, ada inisiatif di sana. Ini ada tawaran disana, (toko bupati), karena lebih representatif,” aku dia.

Baca juga: Para Camat Dimintai Sumbangan oleh Menantu Bupati Jember, Ini Alasannya

 

Ilustrasi sepak bola.Ilustrasi | Shutterstock Ilustrasi sepak bola.
Sebut majukan olahraga sebagai refleksi Inpres

Yusuf mengaku kegiatan penggalangan dana merupakan dinamika yang terjadi dalam pertemuan tersebut.

Pemberian sumbangan disebutnya sebagai refleksi terhadap Inpres.

“Camat juga harus peduli dan berperan aktif,” tutur dia.

Namun, sumbangan itu bukan atas inisiatif dirinya sebagai pejabat dari Dispora.

Yusuf memastikan, kehadiran camat dalam pertemuan tersebut bukan karena takut karena diundang menantu bupati.

Bahkan, yang hadir sekitar 23 camat dari total 31 camat di Kabupaten Jember.

“Bagi saya tidak takut, masak camat takut,” ucap dia.

Baca juga: Seorang Napi di Lapas Jember Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Menurtnya, Askab mengundang camat karena kapasitasnya untuk memajukan olahraga sepak bola.

Untuk itu, tidak perlu menggunakan jalur Komite Olahraga Nasionel Indonesia (KONI).

“Karena yang dibicarakan hanya bola, maka Askab. Kalau KONI seluruh cabor ,sebanyak 36 cabor,” tutur dia.

DPRD menyesalkan penarikan sumbangan

Sebelumnya diberitakan Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni menyesalkan tindakan Ketua Askab Jember yang mengumpulkan para camat dalam rangka mencari sumbangan.

Menurut dia, sudah ada jalur dalam struktur birokrasi.

Askab membangun sinergi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember. Sedangkan Koni membangun komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten.

“Kalau urusan keuangan, maka Askab lewat Koni, tidak ada camat disitu,” tutur Tabroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com