Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sadis di Lembata, Korban Dihabisi di Depan Istri, Kepalanya Dibawa Kabur Pelaku, Ini Kronologinya

Kompas.com - 29/10/2021, 07:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hamdan Hatete, warga Komak, Kelurahan Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT tewas dibunuh di depan istrinya pada Rabu (27/10/2021) malam.

Pelaku adalah Ola Beniehaq. Oleh masyarakat sekitar, Ola disebut gangguan jiwa.

Tak hanya membunuh, Ola juga membawa kabur kepala Hamdan yang ia penggal dan membakarnya.

Kasus tersebut berawal saat Hamdan dan istrinya bepergian keluar rumah. Mereka tiba di rumah sekitar pukul 23.00 Wita.

Baca juga: Pembunuh Sadis yang Bawa Kepala Korban di Lembata Diduga ODGJ, Polisi Bakal Datangkan Ahli Kejiwaan

Ternyat di rumah, Ola sudah menunggu Hamdan. Tanpa banyak bicara, Ola kemudian membunuh Hamdan di depan istrinya.

Pelaku kemudian memenggal kepala korban dan membawa pergi kepala korban ke lokasi di dekat SDN Wangatoa. Di lokasi tersebut, pelaku membakar kepala korban.

Ditangkap di kebun milik orangtuanya

Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Saat polisi datang ke lokasi, pelaku ternyata telah kabur.

Tak menunggu lama, petugas kepolisian berhasil mengamankan pelaku yang sembunyi di kebun milik orangtuanya di Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan.

Selain itu petugas juga mengevakuasi bagian tubuh korban yang ditinggalkan pelaku.

"Pelaku langsung dibawa ke kantor tadi malam. Dari semalam langsung kita periksa dan akan dilanjutkan lagi hari ini dan berikutnya untuk saksi-saksi lain," kata Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten, Kamis (28/10/2021).

Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Lembata.

Baca juga: Gempa Bumi M 4.9 Guncang Sikka, Terasa hingga Kabupaten Lembata

Diduga gangguan jiwa

Terkait pelaku yang diduga gangguan jiwa, Kapolres Lembata mengatakan pihaknya bakal memeriksa pelaku secara intensif.

"Apakah ODGJ atau tidak kita belum bisa putuskan, karena harus diperiksa secara intensif lagi," ungkap Marten saat dihubungi, Kamis (28/10/2021).

Pihaknya akan mendatangkan ahli kejiwaan untuk membuktikan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Baca juga: Sejarah Letusan Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Erupsi Pertama Tercatat Tahun 1660

Marten juga mengungkapkan masih terus mendalami motif dari peristiwa pembunuhan itu.

Sementara itu dikutip dari Pos Kupang, menurut warga setempat, Ola Beniehaq terduga pelaku pembunuhan itu sedang belajar ilmu hitam dan baru pulang merantau di Kalimantan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nansianus Taris | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com