Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2021, 14:48 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Jember, Jawa Timur, Hadi Supaat mengaku dilarang terlibat polemik capres dari partai berlambang banteng tersebut.

DPP PDI Perjuangan, menurutnya, sudah memerintahkan DPC untuk menunggu petunjuk.

“Instruksinya jelas, kami dilarang untuk ikut-ikutan persoalan yang sedang booming sekarang antara capres dari kalangan internal,” kata Hadi kepada Kompas.com di kantor DPC PDI Perjuangan, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Camat Dimintai Sumbangan oleh Menantu Bupati Jember, DPRD: Penyalahgunaan Kekuasaan

Pihaknya tidak diperbolehkan masuk dalam konflik tersebut dan diminta menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan.

“Alasannya jelas, kami yang di bawah sebagai punggawa partai, menjalankan tugas partai,” papar dia.

Hadi menuturkan, siapa pun yang direkomendasikan partai, pihaknya wajib memenangkan calon tersebut.

Terkait capres, DPP akan menentukan berdasarkan kajian yang matang maupun survei untuk menentukan siapa calon yang berpotensi untuk menang.

Selain itu, pihaknya juga belum membahas kriteria capres yang akan maju karena hal itu masuk kewenangan DPP PDI Perjuangan.

Hadi juga sudah menyampaikan hal itu pada kader PDI Perjuangan agar tidak terlibat dengan isu capres tersebut.

Baca juga: Muncul Istilah Celeng Bagi Kader PDIP Dukung Dirinya Jadi Capres, Ini Respons Ganjar

 

Sebelumnya, sejumlah nama kader PDIP digadang-gadang sebagai capres 2024 mulai dari Puan Maharani, Ganjar Pranowo, hingga Tri Rismaharini. 

Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania (Joman), bahkan telah menyatakan dukungannya untuk Ganjar maju di Pilpres 2024.

Jokowi Mania menamai relawan Ganjar sebagai GP (Ganjar Pranowo) Mania. Relawan tersebut tersebar di 27 provinsi di tanah air.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Trilun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Trilun untuk Ramadhan 2024

Regional
Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Regional
Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Regional
Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang Saat Melaut di Perairan Sikka

Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang Saat Melaut di Perairan Sikka

Regional
Kru KM Sinar Lema 01 Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Hilang Kontak

Kru KM Sinar Lema 01 Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Hilang Kontak

Regional
Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com