JEMBER, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Jember, Jawa Timur, Hadi Supaat mengaku dilarang terlibat polemik capres dari partai berlambang banteng tersebut.
DPP PDI Perjuangan, menurutnya, sudah memerintahkan DPC untuk menunggu petunjuk.
“Instruksinya jelas, kami dilarang untuk ikut-ikutan persoalan yang sedang booming sekarang antara capres dari kalangan internal,” kata Hadi kepada Kompas.com di kantor DPC PDI Perjuangan, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Camat Dimintai Sumbangan oleh Menantu Bupati Jember, DPRD: Penyalahgunaan Kekuasaan
Pihaknya tidak diperbolehkan masuk dalam konflik tersebut dan diminta menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan.
“Alasannya jelas, kami yang di bawah sebagai punggawa partai, menjalankan tugas partai,” papar dia.
Hadi menuturkan, siapa pun yang direkomendasikan partai, pihaknya wajib memenangkan calon tersebut.
Terkait capres, DPP akan menentukan berdasarkan kajian yang matang maupun survei untuk menentukan siapa calon yang berpotensi untuk menang.
Selain itu, pihaknya juga belum membahas kriteria capres yang akan maju karena hal itu masuk kewenangan DPP PDI Perjuangan.
Hadi juga sudah menyampaikan hal itu pada kader PDI Perjuangan agar tidak terlibat dengan isu capres tersebut.
Baca juga: Muncul Istilah Celeng Bagi Kader PDIP Dukung Dirinya Jadi Capres, Ini Respons Ganjar
Sebelumnya, sejumlah nama kader PDIP digadang-gadang sebagai capres 2024 mulai dari Puan Maharani, Ganjar Pranowo, hingga Tri Rismaharini.
Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania (Joman), bahkan telah menyatakan dukungannya untuk Ganjar maju di Pilpres 2024.
Jokowi Mania menamai relawan Ganjar sebagai GP (Ganjar Pranowo) Mania. Relawan tersebut tersebar di 27 provinsi di tanah air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.