Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Tradisi Berladang Suku Dayak Dituding Picu Karhutla

Kompas.com - 31/08/2021, 11:21 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Alasan membakar

Selain Isminah, peladang lain dari Kampung Ongko Asa, Fransiskus Suseno (32) juga tidak sepakat, petani atau peladang yang bakar ladang dituding pemicu utama karhutla.

Menurut dia, masyarakat adat punya cara sendiri membakar dan melindungi hutan.

"Kalau ditanya kenapa kami pakai bakar, selain karena tradisi, juga biar ladang bersih. Saat Nugal kondisi ladang harus bersih, biar tanam ke lubang bisa kelihatan," ungkap pria dengan sapaan Acam ini saat dihubungi Kompas.com.

Acam meminta, dinas atau pun pihak terkait bisa menyaksikan proses pembakaran ladang di lokasi, biar tudingan terhadap masyarakat buka ladang, bisa diluruskan.

"Beberapa kali saya temukan di wilayah sini, titik api justru muncul dari wilayah izin perusahaan, bukan ladang masyarakat," sebut dia.

Baca juga: Ular Sanca hingga Kura-kura Mati Terbakar akibat Karhutla di Riau

Sekretaris Adat Dayak Modang di Kabupaten Kutai Timur, Beng Lui menjelaskan tahapan buka ladang sampai tanam padi merupakan serangkaian tradisi yang sudah dijalankan turun temurun termasuk cara membakar.

Dari rangkaian itu ada pelaksanaan ritual adat dan kepercayaan yang menjadi kearifan lokal masyarakat adat di Kaltim termasuk suku Dayak Modang.

"Sampai sekarang kami masih menyakini padi sebagai nyawa layaknya manusia. Makanya ritual tanam padi ini, ada tarian Hudoq yang dipercayai memanggil roh baik untuk kesuburan tanah dan padi," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).

"Jadi itu (bakar ladang) hanya versi pemerintah. Mereka enggak pernah lihat ke lapangan," sambungnya.

Beng Lui khawatir, bahwa tudingan bakar ladang disebut pemicu utama karhutla, bisa bikin masyarakat meninggalkan tradisi berladang. Karena, takut terjerat hukum.

Baca juga: Dibantu Helikopter BNPB, Kebakaran Hutan akibat Erupsi Gunung Ile Lewotolok Dipadamkam

Selain itu, kata dia, tudingan itu akan membuka ruang penegak hukum akan menyasar masyarakat adat karena disebut aktor dominan picu karhutla.

"Padahal perusahaan pernah diawasi enggak? Saya lihat sekarang ada modus baru. Perusahaan bagi bibit ke masyarakat, kemudian masyarakat menebas buka kebun, pasti ujung-ujung dibakar. Tapi tetap masyarakat juga yang jadi kambing hitam setelahnya jika ada masalah, padahal perusahaan biang kerok," jelas dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com