MATARAM, KOMPAS.com - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, NTB, mempersiapkan skenario Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang akan dilaksanakan di daerah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 dan varian baru yang telah melonjak di beberapa daerah di Indonesia.
Asisten I Pemerintah Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan, PPKM Mikro yang disiapkan akan memaksimalkan penanganan di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Gugus tugas di tingkat kecamatan dan kelurahan ini yang berperan aktif sebagai ujung tombak dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan
Petugas di tingkat kelurahan akan melaporkan langsung ke tim satgas apabila ditemukan warga yang terpapar virus Covid-19.
"Sudah ada mekanismenya tinggal dilaporkan sesuai prosedur maka Tim Satgas Covid akan menyelesaikannya pada kesempatan pertama," kata Martawang dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (22/6/2021).
Martawang mengatakan, sejak awal kasus Covid-19, Kota Mataram sudah menangani dengan pendekatan berskala mikro.
"Seluruh infrastruktur dan sumber daya dimaksimalkan di lapangan. Saat ini tinggal menggerakkan kembali seluruh potensi yang ada untuk bersama-sama menanganinya," ujar Martawang.
Baca juga: Sederet Kericuhan di Pos Penyekatan Suramadu, Pagar Pembatas Dirusak hingga Petugas Dilempar Petasan
Setiap posko dilengkapi dengan berbagai kebutuhan penanganan seperti Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, sabun cuci tangan, face shield dan perlengkapan lainnya.
Di setiap posko Kecamatan diketuai oleh Camat bersama Kapolsek dan Danramil setiap wilayah. Sementara di tingkat kelurahan, oleh lurah dengan wakil dari tokoh masyarakat.
Baca juga: 900 Tempat Tidur Tambahan Disiapkan oleh Pemprov Jatim, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Ia mengatakan, Pemkot Mataram terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19.
Berdasarkan data sebaran virus Covid-19 yang dirilis gugus tugas provinsi NTB, saat ini kota Mataram masuk pada zona oranye.
Tempat wisata dan fasilitas publik di Mataram seperti tempat ibadah, pertokoan, sekolah dan perkantoran masih tetap buka dengan pembatasan dan sesuai protokol kesehatan.
"Karena zona kita bukan zona merah, maka aktivitas itu masih boleh beroperasi dengan tetap menerapkan protokol Covid-19 secara ketat," Kata Martawang.
Data Gugus Tugas Covid-19 NTB di Kota Mataram hingga Senin (21/6/2021) menyebut, terdapat penambahan 12 kasus positif baru dan 62 kasus sembuh.
Sebanyak 197 orang masih menjalani isolasi. Total jumlah kasus kasus Covid-19 sampai saat ini sebanyak 3.943 kasus. Rinciannya, 3.579 orang di antaranya sembuh dan 16 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.