Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Mikro, Pemkot Mataram Maksimalkan Penanganan Covid di Kecamatan dan Kelurahan

Kompas.com - 23/06/2021, 06:31 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, NTB, mempersiapkan skenario Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang akan dilaksanakan di daerah.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 dan varian baru yang telah melonjak di beberapa daerah di Indonesia.

Asisten I Pemerintah Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan, PPKM Mikro yang disiapkan akan memaksimalkan penanganan di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Gugus tugas di tingkat kecamatan dan kelurahan ini yang berperan aktif sebagai ujung tombak dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan

Petugas di tingkat kelurahan akan melaporkan langsung ke tim satgas apabila ditemukan warga yang terpapar virus Covid-19.

"Sudah ada mekanismenya tinggal dilaporkan sesuai prosedur maka Tim Satgas Covid akan menyelesaikannya pada kesempatan pertama," kata Martawang dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (22/6/2021).

Martawang mengatakan, sejak awal kasus Covid-19, Kota Mataram sudah menangani dengan pendekatan berskala mikro.

"Seluruh infrastruktur dan sumber daya dimaksimalkan di lapangan. Saat ini tinggal menggerakkan kembali seluruh potensi yang ada untuk bersama-sama menanganinya," ujar Martawang.

Baca juga: Sederet Kericuhan di Pos Penyekatan Suramadu, Pagar Pembatas Dirusak hingga Petugas Dilempar Petasan

 

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Covid-19
Saat ini ada 6 kecamatan dan 50 kelurahan di Kota Mataram yang telah memiliki posko dan menjadi pusat penanganan.

Setiap posko dilengkapi dengan berbagai kebutuhan penanganan seperti Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, sabun cuci tangan, face shield dan perlengkapan lainnya.

Di setiap posko Kecamatan diketuai oleh Camat bersama Kapolsek dan Danramil setiap wilayah. Sementara di tingkat kelurahan, oleh lurah dengan wakil dari tokoh masyarakat.

Baca juga: 900 Tempat Tidur Tambahan Disiapkan oleh Pemprov Jatim, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Ia mengatakan, Pemkot Mataram terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19.

Berdasarkan data sebaran virus Covid-19 yang dirilis gugus tugas provinsi NTB, saat ini kota Mataram masuk pada zona oranye.

Tempat wisata dan fasilitas publik di Mataram seperti tempat ibadah, pertokoan, sekolah dan perkantoran masih tetap buka dengan pembatasan dan sesuai protokol kesehatan.

"Karena zona kita bukan zona merah, maka aktivitas itu masih boleh beroperasi dengan tetap menerapkan protokol Covid-19 secara ketat," Kata Martawang.

Data Gugus Tugas Covid-19 NTB di Kota Mataram hingga Senin (21/6/2021) menyebut, terdapat penambahan 12 kasus positif baru dan 62 kasus sembuh.

Sebanyak 197 orang masih menjalani isolasi. Total jumlah kasus kasus Covid-19 sampai saat ini sebanyak 3.943 kasus. Rinciannya, 3.579 orang di antaranya sembuh dan 16 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com