GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan sebanyak 900 tempat tidur tambahan guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Termasuk, antisipasi lonjakan pasien yang mungkin terjadi dari Madura dan Surabaya.
Sebanyak 500 tempat tidur tambahan ditempatkan di Rumah Sakit Lapangan di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS).
Sedangkan, 400 tempat tidur lainnya ditempatkan di ruko-ruko di Bangkalan, yang akan disewa sebagai tempat perawatan dan isolasi bagi pasien Covid-19.
"Kita akan lihat penambahan kasus. Kalau BOR (Bed Occupancy Ratio) sudah 60, maka kita harus menambah 30 persen tempat tidur. Kalau BOR sudah di atas 80, kita harus menambah 40 persen, dan menambah rumah sakit-rumah sakit lapangan," ujar kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana kepada awak media selepas agenda imunisasi PCV di pendopo Bupati Gresik, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Massa Rusak Pagar Pembatas Jembatan Suramadu Sisi Surabaya, Polisi: Akan Diproses Hukum
Herlin menambahkan, kendati sudah menyiapkan sebanyak 900 tempat tidur tambahan, termasuk Rumah Sakit Lapangan di BPWS, Dinkes Jawa Timur berharap lonjakan kasus baru tidak lagi terjadi dan berharap kasus dapat segera melandai.
"Kalau memang terpakai, maka kita akan menambah lagi," ucap Herlin.
Sementara untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Madura, Herlin menyarankan supaya PPKM Mikro hingga tingkat desa dapat lebih diperkuat kembali.
Sebab, penguatan ini dinilai cukup efektif dalam meminimalisir penyebaran Covid-19, termasuk varian Delta atau India.
Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan