KOMPAS.com- Video Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo marah pada Menteri Sosial Tri Rismaharini, viral di media sosial.
Bupati melampiaskan amarahnya dengan mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial agar mereka segera meninggalkan Kabupaten Alor.
Amon juga mengancam akan melemparkan kursi ke staf Kemensos di hadapannya.
Kemarahan bupati disebabkan lantaran persoalan bantuan sosial.
Baca juga: Aksi Bupati Alor Marah terhadap Menteri Risma, Usir Staf Kemensos, Ancam Lempar Pakai Kursi
Bupati menyebut, bantuan itu tidak diserahkan pada pemerintah daerah namun justru kepada partai tertentu di DPRD Alor.
Bantuan lalu dibagikan oleh DPRD Alor kepada warga yang terdampak Badai Seroja, awal April 2021 lalu.
Amon pun membenarkan jika video 3 menit 9 detik itu memang berisi luapan kemarahannya.
"Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan karena saya sibuk. Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya pemerintah daerah yang bagi," kata Amon.
Dia menganggap, sikap pihak kementerian tak menghargai pemerintah daerah.
"Kita semua sama-sama urus negara ini dan tidak ada yang lebih hebat di negeri ini, tapi bantuan kemanusiaan itu harusnya pemerintah yang berikan kepada masyarakat, bukan DPRD," kata dia saat dikonfirmasi mengenai video yang beredar, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Soal Video Kemarahan Bupati Alor, Ini Jawaban Mensos Risma
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan mengenai persoalan tersebut.
"Ta jelaskan ya, jadi sebetulnya itu bantuan bukan PKH, tapi bantuan untuk bencana," kata Risma saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021).
"Saya mengirim barang saat itu dari Jakarta jauh, kita kepingin cepat, jadi kita kirim dari Surabaya, karena kalau dari Surabaya angkutan itu gratis. Tapi kita tidak bisa masuk ke Pulau itu (Alor). Saya hubungi bagaimana kondisi di sana, karena hampir seluruh NTT kena, saya hubungi kepala dinas ,staf saya, enggak ada yang bisa karena memang saat itu jaringan terputus," kata Risma.
Saat itu lah ada anggota DPRD yang menawarkan bantuannya.
Pernah jemur dan mengumpat ke puluhan ASN
Selain kasus tersebut, pada bulan Juli 2020 lalu, video Bupati Amon menjemur dan mengumpat puluhan ASN viral di media sosial.
Video itu diunggah oleh akun YouTube Kaka Dorang pada Jumat (17/7/2021).
Bupati saat itu merasa kesal karena Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan NTT memberikan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) pada pemerintahannya.
Padahal menurutnya, kinerja dan pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Alor belum maksimal.
Baca juga: Bupati Alor Mengumpat dan Jemur Puluhan ASN karena Kesal Dapat WTP dari BPK