Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Kompas.com - 26/04/2024, 10:14 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 Tingkat Nasional di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Kamis (25/4/2024).

Kegiatan tersebut mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”. Gubernur Sumsel pun hadir bersama bupati dan wali kota se-Sumsel.

"Acara ini dilaksanakan setiap tahunnya. Alhamdulillah, hari ini acaranya cukup bagus. Walaupun hujan, tetapi tetap berlangsung khidmat,” ujar Fatoni dalam keterangan persnya, Jumat (26/4/2024).

Dalam paparannya, Fatoni mengatakan bahwa otonomi daerah bertujuan untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal.

Hal ini dapat dilakukan dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah serta memicu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.

Baca juga: Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Sementara itu, untuk capaian makro ekonomi di Provinsi Sumsel, Fatoni mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi sudah cukup baik. Bahkan, Provinsi Sumsel berhasil menjadi provinsi dengan penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting tercepat secara nasional.

“Provinsi Sumsel termasuk daerah terbesar di Indonesia, potensinya sangat besar dan akan kami maksimalkan. Alhamdulillah, sudah banyak sekali penghargaan dan pencapaian yang telah diraih sejak Oktober sampai saat ini. Sudah ada ratusan penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucap Fatoni.

Untuk mencapai hal tersebut, Pemprov Sumsel mencanangkan berbagai gerakan kolaboratif yang dilakukan secara serentak.

Langkah itu turut melibatkan pemda kabupaten atau kota, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), dan swasta.

“Ada Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS), Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPStSS), Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS), dan lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

“Untuk Gerakan Bedah Rumah Serentak, terdapat 8.391 rumah dan bisa bertambah sampai dengan 15.000, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel ada 6.824 yang akan kita bangun. Kemudian, Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel, kami tangani bersama dengan cara mengangkat anak stunting menjadi anak asuh,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Inspektur Upacara kegiatan, mengatakan, otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat.

Hal tersebut diatur dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dengan filosofi otonomi daerah dilandaskan pada prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam pasal 18 Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

Tito mengatakan, otonomi daerah dirancang untuk mencapai dua tujuan utama, termasuk tujuan kesejahteraan dan demokrasi.

Baca juga: Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Ia menjelaskan, pembagian urusan pemerintahan menjadi urusan pemerintah konkuren atau yang dikelola antara pemerintah daerah (pemda) dan pemerintah pusat.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com