Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Kompas.com - 18/04/2024, 17:25 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan menyiapkan 10.000 dosis vaksin Septicaemia Epizootica (SE) setelah ratusan kerbau mati akibat terpapar penyakit ngorok.

Kepala DKPP Sumatera Selatan Ruzuan Efendi mengatakan, wabah penyakit ngorok yang menyebabkan kematian ternak itu terjadi di empat wilayah yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin, dan Empat Lawang.

Jumlah data terbaru terkait kematian kerbau masih didata.

"Dari laporan yang masuk kematian paling banyak di OKI dan OI, di Banyuasin masih dalam gejala dan empat lawang masih dalam pengecekan," kata Ruzuan saat dihubungi, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: 431 Kerbau di OKI Mati Terkena Virus Ngorok, Peternak Rugi Puluhan Juta Rupiah

Ruzuan menjelaskan, 10.000 dosis vaksin SE tersebut akan dibagikan ke empat wilayah yang terdampak dalam waktu dekat kepada peternak, sehingga pencegahan dini meluasnya wabah penyakit ngorok dapat diantisipasi lebih awal.

Menurut Ruzuan, populasi kerbau di Sumatera Selatan tercatat 26.000 ekor. Dengan pemberian vaksin tersebut, diharapkan bisa mencegah kerugian para peternak.

"Kami juga mengajukan vitamin dan obat-obatan agar daya tahan tubuh kerbau ini lebih kuat. Ini penting untuk menjaga kesehatan kerbau," ujarnya.

Penyebaran penyakit ngorok di Sumatera Selatan begitu cepat dikarenakan para peternak masih menggunakan cara lama dengan melepaskan kerbau secara liar. Padahal, penularan penyakit ngorok tersebut bisa langsung menyebar lewat kontak fisik.

"Banyak kerbau peliharaan ini diliarkan. Makanya susah untuk mengontrol kesehatannya. Sehingga, peternak diminta untuk mengandangkan kerbau peliharaannya. Nanti juga akan diberikan bantuan desinfektan di seluruh kandang, sehingga lepas dari bakteri ataupun penyakit," jelasnya.

Baca juga: Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Diberitakan sebelumnya, peternak di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan harus mengalami kerugian mencapai puluhan juta setelah kerbau milik mereka mati terkena virus Septicaemia Epizootica (SE) atau virus ngorok yang menyerang daerah itu sejak dua pekan terakhir.

Dalam catatan catatan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten OKI, sudah 431 ekor kerbau mati akibat terserang virus ngorok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com