Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Kerbau di Muratara Sumsel Mati Mendadak Diduga akibat Penyakit Ngorok

Kompas.com - 19/05/2023, 16:10 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MURATARA, KOMPAS.com - Puluhan ekor kerbau di Desa Rantau Kadam, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, mati mendadak diduga akibat penyakit ngorok.

Kejadian itu mengakibatkan para peternak rugi puluhan juta rupiah. Peristiwa ini telah berlangsung selama sepekan terakhir.

Baca juga: Ratusan Ekor Kerbau Mati Mendadak Diduga akibat Ngorok di Kuansing Riau

Bakar (54), salah satu peternak di Desa Rantau, mengatakan, sebelum ditemukan mati, kerbau miliknya sempat ngorok.

Baca juga: 112 Kerbau di Rokan Hulu Riau Mati Akibat Diserang Penyakit Ngorok

 

Bakar semula mengira yang menimpa kerbaunya penyakit biasa. Namun, keesokan harinya, kerbau miliknya ditemukan mati.

“Di sini sudah ada puluhan kerbau yang mati, penyakitnya sama. Sebelum ditemukan mati, sempat ngorok, kemudian besoknya mati,” kata Bakar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Bakar mengatakan, kerbau miliknya yang mati baru satu ekor. Dia segera mengambil tindakan dengan membersihkan kandang dan memisahkan kerbau yang sakit agar tidak tertular.

“Penyakitnya cepat sekali menyebar. Kami peternak juga tidak tahu penyakit apa," ujarnya.

Sementara, Kepala Dusun 5 Desa Rantau Kadam, Indra mengatakan, sejauh sudah ada 30 ekor kerbau milik peternak yang mati mendadak.

Dalam sehari, rata-rata ada 12 ekor kerbau yang mati di beberapa tempat.

"Ada yang ditemukan di kebun, ada yang di pinggiran sungai. Lokasi kandang kerbau ini sebetulnya jauh dari pemukiman warga," ujarnya.

Perangkat desa kini telah melaporkan kejadian itu ke Dinas Pertanian dan Perikanan Muratara.

Para peternak berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan agar penyakit itu tidak menyebar luas.

“Sekarang kami tinggal menunggu hasilnya seperti apa dari dinas peternakan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Meiri Siswani menjelaskan, petugas saat ini telah turun ke lokasi untuk mengambil sampel puluhan kerbau yang mati.  

"Sampel itu nantinya akan diteliti untuk mengetahui penyebab kematian puluhan kerbau itu. Sekarang sampelnya masih diteliti, yang diambil berupa darah dan hati. Kami belum bisa mengetahui penyebab kematiannya karena apa, karena menunggu hasil sampel itu diperiksa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com