Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Kompas.com - 02/05/2024, 12:04 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dua wisatawan asal Kabupaten Demak terluka setelah sepeda motor yang mereka naiki mengalami rem blong. Motor yang tak terkendali pun menabrak jemuran warga hingga naik ke atap rumah di Dusun Ngipik, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. 

Menurut seorang warga Supawit (60), kecelakaan tersebut berlangsung Rabu (1/5/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Pengendara namanya Elsa Maharani luka di bagian kaki dan punggung langsung dapat perawatan, untuk pembonceng tidak terlalu parah," ujarnya, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Kronologi Motor Siswi SD Nyungsep di Atap Rumah Warga gara-gara Rem Blong

Supawit mengatakan, motor yang dinaiki dua perempuan tersebut melaju dari arah atas.

"Infonya dari Candi Gedongsongo, mau pulang dan turun. Dari atas itu sudah mengalami rem blong," ungkapnya.

Sesampainya di jalanan turunan, sepeda motor tak bisa dikendalikan. Lalu menabrak tiang jemuran milik warga.

"Sepeda motor terus melaju dan ada gundukan pasir hingga melayang dan berhenti setelah jatuh di asbes dan genteng," ujar Supawit.

"Untung itu ada jemuran, mereka tertahan tali jemuran dan selimut yang dijemur. Kalau tidak ada selimut ,pasti terbang lebih jauh, pas jatuh itu. Selimutnya juga masih ada di tubuh kedua perempuan tersebut," kata Supawit.

Rumah yang rusak karena kejadian tersebut milik Jupri dan Adi Susanto. Rumah Jupri rusak karena asbesnya tertimpa pengendara dan jatuh hingga ke dapur rumah.

"Kebetulan kita juga sedang masak-masak karena ada hajatan, akibatnya beberapa masakan rusak dan tumpah," kata Jupri.

Sementara rumah Adi, genteng rumah dan antena parabola rusak karena terkena sepeda motor.

"Rusak lumayan juga, parabola juga bengkok dan patah, tertabrak," ujarnya.

Jupri mengatakan, kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan setelah para korban dijemput keluarganya. "Dari puskesmas lalu dipijatkan, ada ganti rugi juga untuk kerusakan akibat kejadian ini," kata dia.

Menurut Jupri, peristiwa rem blong setelah kunjungan ke Candi Gedongsongo, berulang kali terjadi. Namun, yang terparah hingga menabrak atap dan rumah baru kali ini terjadi.

"Semoga ada rambu atau perangkat keamanan lain agar tidak ada korban jiwa, apalagi ini jalanan menurun curam dan panjang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com