Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB ODGJ di Manggarai Timur, 532 Warga Derita Gangguan Jiwa, Diduga Ini Penyebabnya

Kompas.com - 20/04/2021, 08:07 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

"Saya sudah mendapatkan data bahwa ada 63 ODGJ yang masih di pasung. Untuk itu saya tegaskan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan secepatnya melepas pasung 63 warga yang sedang menderita gangguan jiwa yang dipasung. Saya tidak mau dengar lagi ada dinas yang mengeluh kendala logistik seperti obat-obatan dan pendampingan sosial lainnya," ujar dia.

Yohanes Manggu, putra dari Heleonora mengungkapkan, keluarga bahagia karena ibu mereka telah sembuh dan pasungnya telah dilepas.

"Sejak mama mulai sakit akhir 2016 lalu, kami semua menangis sedih, apalagi dipasung 2018, kami tambah menangis. Hari ini kami sangat terharu dan menangis penuh bahagia. Mama ini biasa sakit, sekarang sembuh. Permintaannya harus dipenuhi. Misalnya permintaannya saat ini rumah diperbaiki. Komitmen kami sekeluarga bahwa kami siap merawat mama secara terus menerus dengan mengawasi minum obatnya," jelasnya.

Manggu juga mengucapkan terima kasih kepada relawan KKI Manggarai Timur memperhatikan ibunya. KKI datang pertama kali mengunjungi Heleonoro tahun 2020.

Kepala Desa Satar Lahing, Patrisius Ino Jalus juga menyampaikan terima kasih dan rasa syukur karena Pemkab Manggarai Timur telah membantu menyembuhkan warganya.

"Ke depannya pemerintah desa terus memberikan perhatian bagi seluruh warga yang menderita sakit. Saya ucapkan terima kasih kepada perawat di Puskesmas Lalang atas perawatan langsung di rumah selama ini," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com