Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB ODGJ di Manggarai Timur, 532 Warga Derita Gangguan Jiwa, Diduga Ini Penyebabnya

Kompas.com - 20/04/2021, 08:07 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, NTT, menetapkan kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di kabupaten tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Bupati Kabupaten Manggarai Timur Andreas Agas mengatakan, data yang diterimanya ada 532 penderita gangguan jiwa di kabupaten tersebut.

Status KLB ODGJ karena prevalensi di kabupaten itu sudah melebihi standar nasional. Di mana standar nasional 0,08 persen, sedangkan Manggarai Timur sudah 0,18 persen.

Baca juga: Kemenkes Pastikan ODGJ Akan Mendapat Vaksinasi Covid-19

 

"Kita semua tahu bahwa sejak 2010, Indonesia sudah canangkan bebas pasung di seluruh Indonesia. Lalu, di Manggarai Timur masih ada warga yang menderita gangguan jiwa dipasung. Ini terjadi pelanggaran hak-hak asasi manusia sebagaimana ditegaskan PBB," ujar Agas usai melepas pasung ODGJ di Kampung Tewuk, Desa Satar Lahing, Kecamatan Ranamese, Manggarai Timur, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Cerita Haru Sarkam, Rawat ODGJ yang 15 Tahun Berpisah dengan Keluarga

Agas mengatakan, kasus pemasungan ODGJ di Manggarai Timur juga cukup tinggi, hingga 63 orang.

Pemkab Manggarai Timur mencanangkan pada 2023 bebas pasung ODGJ di kabupaten tersebut.

"Saya awasi terus dan pernyataan ini (disampaikan) di depan masyarakat hari ini," ujar dia.

Pasung 

Kabid P2P Dinkes Manggarai Timur Pranata Kristiani Agas menjelaskan total ODGJ di Kabupaten Manggarai Timur saat ini mencapai 532 orang, yang tersebar merata di 12 kecamatan.

Sebanyak 136 orang dari 532 orang ODGJ mendapatkan pengobatan, sisanya belum.

Pasien ODGJ terbanyak di Kabupaten Manggarai Timur ada di Kecamatan Sambi Rampas 90 orang, diikuti Kecamatan Rana Mese 77 orang.

Di Kecamatan Ranamese, ada enam ODGJ yang sedang dipasung.

Ketersediaan obat

Kristiani melaporkan bahwa selama ini terjadi kendalaan ketersediaan obat bagi ODGJ.

Pihaknya telah menganggarkan pembelian obat pada 2021 dan di tahun ini ditargetkan setengah ODGJ bisa diobati.

"ODGJ itu adalah saudara kita yang butuh pemulihan. Peran keluarga sangat penting dalam merawat anggota keluarga yang sakit," jelasnya.

Kristiani menambahkan, baru dua dokter dan tiga perawat yang sudah mendapatkan pelatihan tentang penanganan dan pengobatan pasien ODGJ di Kabupaten Manggarai Timur.

Manggarai Timur memiliki 29 puskesmas.

Penyebab

Bupati Andreas Agas mengatakan, hingga saat ini belum ada penelitian khusus untuk mencari tahu penyebab ramainya kasus ODGJ di Manggarai Timur.

Untuk itu, Bupati meminta dinas terkait untuk mencari tahu faktor penyebab gangguan jiwa di kabupaten tersebut.

Relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Kabupaten Manggarai Timur, Ambrosius, Selasa (20/4/2021) mengatakan, hasil pengamatan dan survei lapangan selama kunjungan ODGJ di seluruh Manggarai Timur, diduga bahwa penyebab gangguan jiwa karena beban kerja dan stres.

"Saya pernah berdiskusi dengan dokter jiwa, dr Albert Maramis bahwa kebanyakan ODGJ (berasal) pulang (dari) merantau. Menurut dr Albert, ODGJ yang menderita saat di tanah rantauan (karena) perbedaan budaya dan beban kerja sehingga terjadi stres," jelasnya.

KKI Manggarai Timur merupakan sebuah komunitas sosial untuk membantu para ODGJ yang ada di Manggarai Timur.

Relawan KKI berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti wartawan, guru, orang muda, bahkan dari kalangan anggota dewan.

KKI bukan LSM. KKI murni gerakan kemanusiaan yang terpanggil oleh dorongan hati nurani.  

 

Melepas pasung

Bupati Kabupaten Manggarai Timur Andreas Agas melepas pasung seorang ibu di Kampung Tewuk, Desa Satar Lahing, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Senin, (19/4/2021).

Pasien yang sudah dinyatakan pulih tersebut bernama Heleonora Bupu.

Setelah pasung Heleonora dilepaskan, Andrea Agas meminta agar dinas sosial dan kesehatan segera mendata dan langsung turun ke lapangan agar kasus pemasungan nihil di kabupaten itu.

"Saya sudah mendapatkan data bahwa ada 63 ODGJ yang masih di pasung. Untuk itu saya tegaskan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan secepatnya melepas pasung 63 warga yang sedang menderita gangguan jiwa yang dipasung. Saya tidak mau dengar lagi ada dinas yang mengeluh kendala logistik seperti obat-obatan dan pendampingan sosial lainnya," ujar dia.

Yohanes Manggu, putra dari Heleonora mengungkapkan, keluarga bahagia karena ibu mereka telah sembuh dan pasungnya telah dilepas.

"Sejak mama mulai sakit akhir 2016 lalu, kami semua menangis sedih, apalagi dipasung 2018, kami tambah menangis. Hari ini kami sangat terharu dan menangis penuh bahagia. Mama ini biasa sakit, sekarang sembuh. Permintaannya harus dipenuhi. Misalnya permintaannya saat ini rumah diperbaiki. Komitmen kami sekeluarga bahwa kami siap merawat mama secara terus menerus dengan mengawasi minum obatnya," jelasnya.

Manggu juga mengucapkan terima kasih kepada relawan KKI Manggarai Timur memperhatikan ibunya. KKI datang pertama kali mengunjungi Heleonoro tahun 2020.

Kepala Desa Satar Lahing, Patrisius Ino Jalus juga menyampaikan terima kasih dan rasa syukur karena Pemkab Manggarai Timur telah membantu menyembuhkan warganya.

"Ke depannya pemerintah desa terus memberikan perhatian bagi seluruh warga yang menderita sakit. Saya ucapkan terima kasih kepada perawat di Puskesmas Lalang atas perawatan langsung di rumah selama ini," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com