Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Hidup Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia, Pernah Digaji Rp 1 Juta Setahun

Kompas.com - 26/11/2020, 20:17 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Pernah digaji Rp 1 juta selama setahun

Pengabdian dan kontribusi Kornalius sebagai guru selama 15 tahun belum berimbang dengan penghasilannya.

Kornalius tidak pernah tahu berapa gajinya dalam sebulan. Pasalnya, gaji dibayar dalam waktu tak pasti, kadang lima bulan baru terima gaji, kadang enam bulan.

Malahan pernah, setelah bekerja selama setahun, baru Kornalius menerima gaji.

"Dulu pernah satu tahun dibayar Rp 1 juta. Bisa saya katakan jadi guru honor itu makan hati karena berapa pun gaji ya tetap kita terima tanpa komplain, namanya honorer. Terakhir saya terima gaji Rp 1,5 juta untuk sekitar 6 bulanan. Saya juga belum tahu berapa gaji saya sebulannya, karena tidak pernah diberi tahu," tuturnya.

Baca juga: Nestapa Keluarga Usup, 3 Anak Alami Gangguan Mental, 1 Korban Pelecehan Seksual

Gaji tersebut sudah barang pasti tidak cukup untuk menghidupi 5 anaknya, anak pertama yang sudah SMA butuh lebih banyak biaya untuk kos dan biaya makan.

Anak sulung Kornalius harus merantau untuk belajar ke tingkat SMA, karena di Lumbis Pansiangan tidak ada SMA.

Apalagi sejak Malaysia lockdown, segala kebutuhan primer harus dibeli di ibu kota Kecamatan Mansalong yang ditempuh seharian menggunakan ketinting dengan ongkos sangat mahal.

Baca juga: Kisah Oktavia dan 8 Guru Honorer di Pedalaman NTT, 6 Tahun Tak Digaji, Tiap Hari Menyusuri Hutan

Padahal sebelum lockdown, mereka hanya butuh waktu dua jam untuk menuju pangkalan mobil Malaysia di Desa Salung dan berbelanja kebutuhan dengan mata uang ringgit.

"Beginilah adanya, kalau mengandalkan gaji mana cukup, karena itulah saya berkebun. Tanam singkong, sayuran, selain untuk konsumsi keluarga, bisa juga dijual ke kota menambah sedikit penghasilan," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com