Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Keluarga Usup, 3 Anak Alami Gangguan Mental, 1 Korban Pelecehan Seksual

Kompas.com - 26/11/2020, 16:35 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Beberapa anak kecil bermain sepak bola di halaman yang tidak begitu luas.

Di teras, sepasang renta menatap nanar tanpa bicara. Di sebelahnya dua perempuan duduk berdampingan tanpa bicara, melihat sepak bola dengan tatapan kosong.

Iman Usup (82) dan istrinya, Pasiyem (84) memiliki empat anak. Tiga di antaranya mengalami gangguan mental.

Usup pun pendengarannya terganggu. Sementara Pasiyem, berjalan menggunakan tongkat.

Baca juga: Nestapa Penyandang Disabilitas yang Tak Terima Bantuan Pemerintah, Hidup dari Belas Kasih Tetangga

Anaknya, Ngatinem dan Karsiyem tinggal serumah. Sementara Sarpin, tinggal di sebelah rumah Usup.

"Mereka ini memang ada gangguan, tapi kumat-kumatan. Kadang bisa komunikasi tapi kadang kosong, sosialisasi juga tidak ada masalah kalau pas baik," kata Jumadi, Ketua RT4/RW 3 Klampeyan, Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (26/11/2020).

Jumadi mengatakan, secara fisik anak-anak Usup bisa mandiri. Bahkan Ngatinem dan Karsiyem bisa mengurus rumah dan memasak.

"Kalau Ngatinem ini cenderung diam, kalau ngamuk membuang barang. Sementara Karsiyem senang jalan dan pergi, di jalan naik truk. Kemarin itu saya sampai menjemput di Klaten karena dia tidak bisa pulang," paparnya.

Baca juga: Dukung Penanganan Covid-19, UKSW Salatiga Siapkan Tempat Isolasi

"Dia kalau pergi ya langsung pergi. Makanya di bajunya selalu ada KTP sehingga kalau tidak pulang bisa segera mendapat kabar. Karsiyem ini juga pernah menjadi korban pelecehan seksual beberapa tahun lalu. Tapi karena keadaannya, kejadian itu tidak terungkap," kata Jumadi.

Dijelaskan, keluarga tersebut pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

"Waktu saya belum menjabat RT sudah bedah rumah. Dulu juga pernah dapat PKH, tapi terus namanya hilang, ini sekarang dalam proses pengajuan lagi. Kalau dari tetangga juga membantu," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com