Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pasien Covid-19 Meninggal di Gedung Isolasi, Bukan karena Virus tapi gara-gara Terpeleset

Kompas.com - 26/11/2020, 19:06 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pasien pria Covid-19 berinisial AM (24) asal Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, meninggal akibat terpeleset saat menjalani perawatan di gedung isolasi darurat Universitas Negeri Siliwangi (UNS) Kota Tasikmalaya, Kamis (26/11/2020.

Jenazah korban langsung dievakuasi Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap dan dibawa ke kamar mayat RSUD Seokardjo Tasikmalaya.

"Korban pun langsung dimakamkan di sekitar lingkungan keluarganya dengan protokol kesehatan. Alhamdulillah prosesi pemulasaraan mendapatkan dukungan masyarakat sekitar," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada Kompas.com di kantornya, Kamis petang.

Baca juga: TNI Tangkap 3 Pria yang Berencana Bawa Kabur 2 Perempuan Rohingya

Uus menyebut, seusai observasi tim medis diketahui bahwa korban yang kondisinya obesitas meninggal akibat terjatuh dari tangga lantai 2 saat akan turun mengikuti jadwal olahraga pasien di lantai dasar.

Jenazah korban diletahui keluar darah di bagian hidung dan keningnya terluka akibat benturan dengan tembok.

"Kalau pasien sebetulnya mau sembuh dan sudah proses penyembuhan di Rusunawa itu. Sebelumnya korban yang berstatus mahasiswa itu sudah menjalani perawatan isolasi di RSUD Soekardjo dan dipindahkan untuk penyembuhan di Rusunawa," tambah Uus.

Baca juga: 3 Hari Dirawat karena Positif Covid-19, Bupati Situbondo Meninggal di RSD Abdoer Rahem

Riwayat korban terkena corona, lanjut Uus, berawal saat dirinya memeriksakan secara mandiri ke rumah sakit dengan gejala corona.

Seusai mengikuti tes swab mandiri, korban dinyatakan terkonfirmasi positif sampai alhirnya selama dua pekan menjalani pengobatan khusus di ruang isolasi RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

"Korban bukan dari klaster mana-mana. Korban diketahui terkonfirmasi seusai tes swab secara mandiri," ujar dia.

Baca juga: Aksi Geng Motor Rusak Warnet Pakai Pedang Terekam CCTV, 2 Pentolan Tertangkap, 4 Buron

Korban selama ini telah hampir sepekan di Rusunawa untuk proses penyembuhan.

Korban pun telah melakukan tes swab akhir untuk mengetahui sudah sembuh dan mengharapkan bisa pulang ke rumah dan keluarganya.

"Sudah di tes swab akhir, tapi saat menunggu hasilnya akan keluar terjadi kecelakaan tadi. Korban kondisinya sudah sehat secara kasat mata dan menunggu hasil tes swab terakhir supaya bisa dinyatakan pulang," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com