Viktor mengatakan, kesehatan harus menjadi prioritas dalam peradaban manusia.
"Saya mau ke depannya, rumah sakit pemerintah itu harus hebat. Saya kadang-kadang sakit hati kalau orang bilang rumah sakit swasta lebih hebat dari rumah sakit pemerintah. Harusnya tidak boleh itu, rumah sakit pemerintah harus lebih hebat. Lebih murah dan (pelayanannya) baik. Dokter-dokter (ahlinya) harus dibuat betah tinggal dengan tunjangan yang lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur Viktor: Petugas Kesehatan Punya Peluang Besar Masuk Surga Asal...
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut bahwa NTT lebih keren dari Norwegia.
Pernyataan tesebut diungkapkan Viktor saat mengahdiri acara Festival Indonesia di Kedutaan Besar RI di Oslo, Norwegia.
"Kami atas nama pemerintah provinsi dan seluruh rakyat NTT mengucapkan terima kasih kepada kedutaan besar Norwegia yang telah mengundang kami ke tempat yang indah ini untuk belajar. Tapi kayaknya NTT lebih keren dari Norwegia," ucap Viktor, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (28/6/2019).
Namun, lanjut Viktor, NTT masih kalah karena infrastrukturnya belum jadi.
"Kalau infrastruktur di NTT sudah jadi, kayaknya orang tidak bakal tertarik ke Norwegia," kata Viktor yang disambut tawa para undangan yang hadir.
Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Sebut NTT Lebih Keren dari Norwegia
"Semua hal buruk di Indonesia ada di NTT. NTT penyumbang terbesar keburukan terbesar di Indonesia," kata Viktor.
Hal buruk yang dimaksud Viktor, yakni provinsi termiskin ketiga di Indonesia dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah ketiga di Indonesia.
Indeks Pembangunan Manusia yang rendah itu, kata Viktor, berasal dari pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Viktor menilai, di NTT ini, tingkat kecerdasan manusia pada pelayanan publik itu hebat, namun kepeduliannya tidak ada.
"Kalau kita mau melayani dan berkorban sungguh-sungguh. Waktu kita terpakai sungguh-sungguh, maka saya yakin kita akan keluar dari kemiskinan," ujar Viktor.
Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Sebut NTT Lebih Keren dari Norwegia
Hal tersebut menyikapi kasus penangkapan jaringan satwa liar di Jawa Timur yang menyelundupkan 41 ekor komodo ke luar negeri.
"Kami harapkan, dengan kejadian seperti ini pemerintah pusat akan melimpahkan kewenangan pengelolaan kepada pemerintah provinsi, agar kami bisa menjalankan dengan baik,"ucap Viktor, Kamis (28/3/2019)
Menurut Viktor, pencurian satwa komodo di kawasan TNK karena kurangnya pengawasan.
Selain itu, kata Viktor, rentang kendali pengawasan dari pemerintah pusat terhadap TNK terlalu jauh yakni dari Jakarta.
Walaupun ada Balai TNK yang khusus mengelola TNK, lanjut Viktor, namun anggaran dan sumber daya manusianya terbatas.
Menurutnya jika TNK diawasi langsung oleh Pemerintah Provinsi NTT, maka pihaknya akan meningkatkan anggaran yang cukup dan juga petugas terbaik agar mampu mengawasi TNK.
Baca juga: Gubernur Viktor Desak Pemerintah Pusat Limpahkan Pengelolaan TN Komodo ke NTT
SUMBER: KOMPAS,com (Sigiranus Marutho Bere)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.