Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Kupang dengan Jet Pribadi, Gubernur NTT Disambut ASN dan Pengurus Nasdem

Kompas.com - 21/10/2019, 17:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, tiba di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (21/10/2019) sore.

Viktor yang disebut-sebut menjadi calon menteri dalam kabinet kerja Jokowi-Mar'uf Amin, tiba dengan jet pribadinya di Bandara El Tari pada pukul 17.45 Wit.

Saat tiba, mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu disambut Sekda NTT Ben Polo Maing, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Aparatur Sipil Negara dan puluhan Anggota Garda Nasdem.

Viktor yang mengenakan kemeja panjang garis hitam dan putih serta celana panjang berwarna hitam, langsung dipeluk sejumlah ASN dan pendukungnya.

Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat 2 Kali Diminta Jokowi Jadi Menteri

Puluhan pemuda Garda Nasdem yang mengenakan pakaian serba hitam, berdiri berjejer dan memberikan penghormatan kepada Viktor, saat politisi Nasdem itu berjalan menuju ruangan VVIP Bandara El Tari.

"Saya tidak tahu kalau ada penjemputan seperti ini," ujar Viktor, singkat.

Viktor kemudian masuk ke dalam mobil dinasnya, lalu pergi ke luar bandara dan diantar puluhan kendaraan roda dua dan empat.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, diminta menjadi menteri dalam kabinet kerja presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Gubernur NTT: Presiden Jokowi Tidak Punya Kesalahan, Jangan Coba-coba Diturunkan

"Bapak gubernur kita memang dua kali diminta secara non formal menjadi menteri, saat berada di Labuan Bajo beberapa waktu lalu," ujar Kepala Biro Humas Setda Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Untuk jabatan menteri apa, belum diketahui. Namun, kata Marius, Gubernur Viktor tetap berkomitmen untuk membangun NTT.

"Tapi, gubernur selalu sampaikan, kalau itu sudah perintah dari presiden, maka tentu tidak akan tolak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com