Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Kasus Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Sudah Diserahkan ke Kejari

Kompas.com - 01/07/2024, 14:56 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyidik Polres Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyerahkan berkas perkara Yuvinus Solo ke kejaksaan negeri setempat.

Yuvinus merupakan calon anggota legislatif (caleg) terpilih sekaligus tersangka kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Penyidik sudah mengirim berkas tahap satu ke Jaksa pada 13 Juni 2024. Jika ada kekurangan akan dilengkapi dan jika sudah lengkap akan segera tahap dua," ujar Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto saat dihubungi, Senin (1/7/2024).

Susanto menerangkan meski menyandang status tersangka, Yuvinus belum ditahan karena ada beberapa pertimbangan.

Baca juga: Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Di antaranya, Yuvinus kooperatif memenuhi panggilan penyidik, dan memiliki riwayat komplikasi penyakit.

"Ada surat keterangan yang bersangkutan sakit komplikasi dan perlu penanganan rutin. Ada penjamin dari penasehat hukum," pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan jaringan Hak Asasi Manusia (HAM) Kabupaten Sikka, Pater Huber Thomas menilai, penanganan kasus TPPO di Sikka tidak sesuai semangat yang digaungkan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hal tersebut, lanjutnya, cukup beralasan karena Polres Sikka masih membiarkan pelaku TPPO berkeliaran.

"Katanya penetapan tersangka (Yuvinus Solo) sejak bulan lalu, tetapi sampai dengan hari ini belum ditahan," ujar Pater Huber saat aksi damai di Maumere, Senin.

Pater Huber menduga ada yang tidak beres di tubuh Polres Sikka, sehingga penanganan kasus tersebut terkesan dibiarkan berlarut-larut.

Baca juga: Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Dia juga menambahkan, ada banyak kasus TPPO yang terjadi di Sikka. Bahkan, jaringan HAM telah berupaya memulangkan para korban dari luar daerah. Namun lagi-lagi aparat tidak tegas.

"Penanganan (kasus TPPO) sulit karena aparat penegak hukum ini tidak pernah beres dalam mengurusnya," kata dia.

Pater Huber menegaskan jaringan HAM Sikka akan terus mengawal kasus yang melibatkan politikus Demokrat itu sampai tingkat putusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Saksi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang Minta Perlindungan LPSK

6 Saksi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang Minta Perlindungan LPSK

Regional
Andalkan Pupuk Kandang, Produktivitas Petani di Kabupaten Semarang Meningkat

Andalkan Pupuk Kandang, Produktivitas Petani di Kabupaten Semarang Meningkat

Regional
Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Regional
4 Hektar Lahan Gambut di Banyuasin Sumsel Terbakar

4 Hektar Lahan Gambut di Banyuasin Sumsel Terbakar

Regional
Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Regional
Sejumlah Warga di Semarang Enggan Didata untuk Pilkada, Ini Penyebabnya

Sejumlah Warga di Semarang Enggan Didata untuk Pilkada, Ini Penyebabnya

Regional
12 Pelaku Pemerkosaan Remaja di Flores Timur Jadi Tersangka, 1 Masih di Bawah Umur

12 Pelaku Pemerkosaan Remaja di Flores Timur Jadi Tersangka, 1 Masih di Bawah Umur

Regional
Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pelaku Potong Tubuh Korban 12 Bagian lalu Ditawarkan ke Warga

Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pelaku Potong Tubuh Korban 12 Bagian lalu Ditawarkan ke Warga

Regional
Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pisau yang Digunakan Diduga Berasal dari Rumah Pandai Besi

Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pisau yang Digunakan Diduga Berasal dari Rumah Pandai Besi

Regional
Krisis Air Bersih di Gili Meno, Bupati Lombok Utara: Sementara Suplai Air dari Lombok

Krisis Air Bersih di Gili Meno, Bupati Lombok Utara: Sementara Suplai Air dari Lombok

Regional
Polisi Targetkan 1 Bulan Tangkap Pembunuh yang Jasad Korbannya Dicor

Polisi Targetkan 1 Bulan Tangkap Pembunuh yang Jasad Korbannya Dicor

Regional
Mengawal Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Kejanggalan

Mengawal Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Kejanggalan

Regional
Magelang Terapkan Lima Hari Sekolah mulai 22 Juli 2024, Berlaku untuk TK, SD, dan SMP

Magelang Terapkan Lima Hari Sekolah mulai 22 Juli 2024, Berlaku untuk TK, SD, dan SMP

Regional
Kepala LKPP Apresiasi Kinerja Mbak Ita yang Kedepankan Produk Lokal dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Kepala LKPP Apresiasi Kinerja Mbak Ita yang Kedepankan Produk Lokal dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Regional
Keluh Kesah Pengendara Saat Melintas Pantura Demak, Kendaraan Mengular hingga Kudus

Keluh Kesah Pengendara Saat Melintas Pantura Demak, Kendaraan Mengular hingga Kudus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com