DEMAK, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Jalan Pantura di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) kini masih terus berlanjut.
Apabila perbaikan jalan sebelumnya menyasar Pantura Demak-Kudus, kini titik pengecoran berada di arah sebaliknya yakni dari Kudus-Demak.
Pantauan lokasi, Rabu (3/7/2024) pukul 11.00 WIB, titik pengecoran berada di depan Pasar Karanganyar hingga kawasan SPBU Pertamina Modern Cangkring.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Macet Parah di Puncak Bogor.
Kondisi ini mengakibatkan kendaraan mengular dari titik perbaikan jalan hingga pom bensin Tanggulangin, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Arik (40) sopir truk tronton Surabaya-Jakarta ini mengaku selalu kelelahan saat melintas di Jalan Pantura Demak. Belum lagi kemacetan dampak pembangunan Jembatan Sungai Babon Semarang yang mengular hingga Sayung, Demak.
"Ini agak mendingan ya. Ini parah lagi kalau ada seperti penggalian di jembatan Semarang, Sayung itu. Kalau macet ya lelah," ujar Arik kepada Kompas.com di SPBU Modern Cangkring, Rabu siang.
Kata Arik, saat kondisi normal Pantura Karanganyar bisa ditempuh 5 menit. Namun ia terjebak macet hingga 30 menit sebelum memutuskan istirahat di pom bensin.
"Tadi macet itu 30 menit, mulainya itu terminal Jati Kudus," ujarnya lagi.
"Kalau soal perbaikan dipercepat aja gitu, jangan diperlambat. Misalnya dia kalau ngecor malam gitu," katanya.
Pengemudi lain, Yudha (25) mengaku terjebak macet di Jembatan Tanggulangin Kudus hingga Pasar Karanganyar, Demak.
Jalur yang bisa ia tempuh 2-3 menit, kini harus mengantre hingga 30 menit sejak adanya pembangunan.
"Pagi macet parah, risiko pakai mobil berhenti lama. Kalau pakai motor masih bisa nyusup-nyusup," ungkapnya.
Pemuda yang mengaku akan bepergian ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ini khawatir apabila tertinggal pesawat.
Oleh karenanya, ia berharap pemerintah segera mempercepat perbaikan dan membangun jalan tol.
Baca juga: One Way Puncak Arah Jakarta Macet Parah, Antrean Mengular Panjang
"Pantura sudah over kapasitas kendaraan, jadi idealnya ada jalur khusus mengurai kendaraan," tukasnya singkat.
Kompas.com sudah berusaha menghubungi Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani terkait kemacetan di Pantura Karanganyar, Demak. Namun hingga berita ini ditayangkan tidak ada respons.
Di area perbaikan jalan, tidak satu pun anggota polisi lalu lintas yang berada di lokasi. Sementara sejumlah "Pak Ogah" atau pengatur jalan nampak sibuk membantu pengemudi supaya melintas dengan lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.