Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Pengendara Saat Melintas Pantura Demak, Kendaraan Mengular hingga Kudus

Kompas.com - 03/07/2024, 12:25 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Jalan Pantura di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) kini masih terus berlanjut.

Apabila perbaikan jalan sebelumnya menyasar Pantura Demak-Kudus, kini titik pengecoran berada di arah sebaliknya yakni dari Kudus-Demak.

Pantauan lokasi, Rabu (3/7/2024) pukul 11.00 WIB, titik pengecoran berada di depan Pasar Karanganyar hingga kawasan SPBU Pertamina Modern Cangkring.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Macet Parah di Puncak Bogor.

Kondisi ini mengakibatkan kendaraan mengular dari titik perbaikan jalan hingga pom bensin Tanggulangin, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Arik (40) sopir truk tronton Surabaya-Jakarta ini mengaku selalu kelelahan saat melintas di Jalan Pantura Demak. Belum lagi kemacetan dampak pembangunan Jembatan Sungai Babon Semarang yang mengular hingga Sayung, Demak.

"Ini agak mendingan ya. Ini parah lagi kalau ada seperti penggalian di jembatan Semarang, Sayung itu. Kalau macet ya lelah," ujar Arik kepada Kompas.com di SPBU Modern Cangkring, Rabu siang.

Kata Arik, saat kondisi normal Pantura Karanganyar bisa ditempuh 5 menit. Namun ia terjebak macet hingga 30 menit sebelum memutuskan istirahat di pom bensin.

"Tadi macet itu 30 menit, mulainya itu terminal Jati Kudus," ujarnya lagi.

"Kalau soal perbaikan dipercepat aja gitu, jangan diperlambat. Misalnya dia kalau ngecor malam gitu," katanya.

Pengemudi lain, Yudha (25) mengaku terjebak macet di Jembatan Tanggulangin Kudus hingga Pasar Karanganyar, Demak.

Jalur yang bisa ia tempuh 2-3 menit, kini harus mengantre hingga 30 menit sejak adanya pembangunan.

"Pagi macet parah, risiko pakai mobil berhenti lama. Kalau pakai motor masih bisa nyusup-nyusup," ungkapnya.

Pemuda yang mengaku akan bepergian ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ini khawatir apabila tertinggal pesawat.

Oleh karenanya, ia berharap pemerintah segera mempercepat perbaikan dan membangun jalan tol.

Baca juga: One Way Puncak Arah Jakarta Macet Parah, Antrean Mengular Panjang

"Pantura sudah over kapasitas kendaraan, jadi idealnya ada jalur khusus mengurai kendaraan," tukasnya singkat.

Kompas.com sudah berusaha menghubungi Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani terkait kemacetan di Pantura Karanganyar, Demak. Namun hingga berita ini ditayangkan tidak ada respons.

Di area perbaikan jalan, tidak satu pun anggota polisi lalu lintas yang berada di lokasi. Sementara sejumlah "Pak Ogah" atau pengatur jalan nampak sibuk membantu pengemudi supaya melintas dengan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Bos Distro 'Anti Mahal' Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Istri Bos Distro "Anti Mahal" Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Regional
Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Regional
Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Regional
Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Regional
Demokrat Akan Laporkan KPU Kota Serang Buntut Hilangnya 20 Dokumen C Hasil

Demokrat Akan Laporkan KPU Kota Serang Buntut Hilangnya 20 Dokumen C Hasil

Regional
Semarang Masih Kerap Diguyur Hujan Saat Kemarau, BMKG: Ada Gangguan Cuaca

Semarang Masih Kerap Diguyur Hujan Saat Kemarau, BMKG: Ada Gangguan Cuaca

Regional
Ditangkap, Ternyata Perampok yang Sekap 6 Anak di Palembang Mantan Suami Pemilik Rumah

Ditangkap, Ternyata Perampok yang Sekap 6 Anak di Palembang Mantan Suami Pemilik Rumah

Regional
Ada Balapan Motor Hari Minggu, Jalan Menteri Supeno Solo Ditutup 24 Jam

Ada Balapan Motor Hari Minggu, Jalan Menteri Supeno Solo Ditutup 24 Jam

Regional
Warga Krayan Hibahkan Tanah untuk Pos Imigrasi, Ingin Lembudud Jadi Jalur Masuk Negara Resmi

Warga Krayan Hibahkan Tanah untuk Pos Imigrasi, Ingin Lembudud Jadi Jalur Masuk Negara Resmi

Regional
Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli

Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli

Regional
Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Regional
Rumah Ulin Arya di Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rumah Ulin Arya di Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Regional
KPU Kota Serang Buka Kotak Suara Buntut 20 Dokumen C Hasil Hilang

KPU Kota Serang Buka Kotak Suara Buntut 20 Dokumen C Hasil Hilang

Regional
Festival Bunga dan Buah di Berastagi Ditargetkan Dihadiri 80.000 Pengunjung

Festival Bunga dan Buah di Berastagi Ditargetkan Dihadiri 80.000 Pengunjung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com