Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdikbud Tegaskan Larangan Pungutan Uang Seragam Saat Daftar Ulang PPDB Jateng 2024

Kompas.com - 03/07/2024, 12:05 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah Uswatun Hasanah menegaskan larangan pungutan uang seragam saat daftar ulang calon peserta didik (CPD) yang lolos seleksi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025.

Uswatun telah melakukan rapat dengan seluruh kepala sekolah dari SMA/SMK Negeri di Jateng untuk mencegah terjadinya pungutan seragam terhadap calon peserta didik.

Hal ini telah diatur Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022 terkait pemakaian seragam sekolah. Sehingga seragam sekolah menjadi tanggung jawab orangtua.

"Sekolah dilarang menjual, mengkondisikan penjualan, bahkan mengarahkan pembelian seragam juga tidak boleh," tegas Uswatun melalui sambungan telepon, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: 70.000 Calon Siswa Miskin di Jateng Kesulitan Daftar PPDB Jalur Afirmasi, Mengapa?


Baca juga: Daftar Ulang PPDB Jateng 2024 Dimulai 3-12 Juli, Dipastikan Gratis

Daftar ulang dipastikan gratis

Sekolah hanya berwenang menyampaikan ketentuan seragam yang akan digunakan CPD saat bersekolah di sana nantinya.

Sementara orangtua dapat membeli atau memesan di toko seragam yang tersedia di pasar atau sesuai kemampuan masing-masing.

"Biar itu menjadi kewajiban orangtua, sekolah cukup menyampaikan kaitan dengan ketentuan pada seragam. Misalnya warna putih abu-abu, pramuka, putih-putih, misalnya seperti itu," jelasnya.

Baca juga: 3 SMA di DIY Kekurangan Siswa, Mana Saja?

Tak hanya itu, Uswatun juga menambahkan bila tahapan daftar ulang bagi CPD yang lolos seleksi PPDB pada 3-12 Juli 2024 dipastikan tidak dipungut biaya.

"Daftar ulang itu gratis, tis, tis. Tidak ada pembiayaan atas nama apa pun," imbuhnya.

Bagi CPD yang lolos tapi tidak melakukan daftar ulang sesuai waktu yang ditentukan, maka dianggap mengundurkan diri.

Kemudian kekosongan tersebut akan diisi oleh CPD yang tidak lolos yang terdaftar sebagai cadangan dengan poin tertinggi di jurnal PPDB di sekolah tersebut.

Baca juga: 102.000 Calon Peserta Didik Tidak Lolos Seleksi Masuk SMAN/SMKN di PPDB Jateng 2024

Prestasi di sekolah swasta

PPDB: Sejumlah orangtua melakukan pelaporan terkait kendala PPDB jalur zonasi, Selasa (25/6/2024).KOMPAS.COM/SHINTA DWI AYU PPDB: Sejumlah orangtua melakukan pelaporan terkait kendala PPDB jalur zonasi, Selasa (25/6/2024).

Kendati demikian, dia menilai cukup angka CPD yang mundur atau tidak melakukan daftar ulang sangat sedikit.

"Tapi kalau dilihat dari trennya itu jarang yang mundur. Otomatis kalau kekosongan (poin) 78 ini berarti nanti yang naik kemungkinan ya hanya 78 ini. Logikanya begitu. Jadi kalau misalnya nih nilai terendah di SMA 1, 90, lah saya 89. Harap-harap cemas nih, bisa saja 89, bisa saja tidak ada yang mundur. Bisa saja nilai yang 89 itu ada lebih dari satu," ungkapnya.

Baca juga: PPDB Kota Yogyakarta 2024, Sekolah Dilarang Jual Beli Seragam, Buku, dkk

Sementara, bagi CPD yang tidak lolos seleksi PPDB, dia berpesan agar mereka tetap bersemangat melanjutkan pendidikan di sekolah swasta.

Dia mengatakan, CPD juga bisa menorehkan prestasi luar biasa di sekolah swasta.

"Maka untuk anak-anak semuanya yang belum diterima, ini bukan akhir dari segalanya. Bisa dilihat dari berbagai prestasi siswa yang ada di sekolah swasta ini luar biasa, juga banyak sekali prestasi yang membanggakan Jateng," imbaunya.

Baca juga: Penyebab 3 SMA di DIY Kekurangan Murid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditangkap, Ternyata Perampok yang Sekap 6 Anak di Palembang Mantan Suami Pemilik Rumah

Ditangkap, Ternyata Perampok yang Sekap 6 Anak di Palembang Mantan Suami Pemilik Rumah

Regional
Ada Balapan Motor Hari Minggu, Jalan Menteri Supeno Solo Ditutup 24 Jam

Ada Balapan Motor Hari Minggu, Jalan Menteri Supeno Solo Ditutup 24 Jam

Regional
Warga Krayan Hibahkan Tanah untuk Pos Imigrasi, Ingin Lembudud Jadi Jalur Masuk Negara Resmi

Warga Krayan Hibahkan Tanah untuk Pos Imigrasi, Ingin Lembudud Jadi Jalur Masuk Negara Resmi

Regional
Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli

Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli

Regional
Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Regional
Rumah Ulin Arya di Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rumah Ulin Arya di Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Regional
KPU Kota Serang Buka Kotak Suara Buntut 20 Dokumen C Hasil Hilang

KPU Kota Serang Buka Kotak Suara Buntut 20 Dokumen C Hasil Hilang

Regional
Festival Bunga dan Buah di Berastagi Ditargetkan Dihadiri 80.000 Pengunjung

Festival Bunga dan Buah di Berastagi Ditargetkan Dihadiri 80.000 Pengunjung

Regional
Gadai Mobil Rental, Anggota DPRD Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi

Gadai Mobil Rental, Anggota DPRD Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kasus Bidan Aniaya Nenek Penjual Telur di Lampung Diselidiki Polisi

Kasus Bidan Aniaya Nenek Penjual Telur di Lampung Diselidiki Polisi

Regional
Protes PPDB, Puluhan Orangtua Siswa Datangi Disdik Manokwari

Protes PPDB, Puluhan Orangtua Siswa Datangi Disdik Manokwari

Regional
Golkar Bidik Wakil Wali Kota pada Pilkada Semarang

Golkar Bidik Wakil Wali Kota pada Pilkada Semarang

Regional
Menginap di Desa Wisata Bangowan, Bupati Blora Bahas Promosi Desa dengan Admin Media Sosial

Menginap di Desa Wisata Bangowan, Bupati Blora Bahas Promosi Desa dengan Admin Media Sosial

Regional
Pilkada Kabupaten Magelang, Gerindra Ingin Usung Kadernya Jadi Bakal Cawabup

Pilkada Kabupaten Magelang, Gerindra Ingin Usung Kadernya Jadi Bakal Cawabup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com