Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Jasad Bayi di Flores Timur, Pelaku yang SMA Akui Bayinya Sempat Dikubur

Kompas.com - 01/07/2024, 14:27 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus penemuan jasad bayi tidak utuh di samping rumah warga Desa Lamawohong, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (30/6/2024) akhirnya terkuak.

Ibu bayi tersebut merupakan seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) di Flores Timur berinisial TB (16).

Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus Martinus Ahab La'a mengatakan, aparat telah memeriksa TB.

Baca juga: Jasad Bayi Ditemukan di Samping Rumah Warga Flores Timur dalam Kondisi Tidak Utuh

Berdasarkan hasil pemeriksaan, TB mengakui melahirkan seorang bayi laki-laki pada Sabtu (29/6/2024) sekitar pukul 10.00 Wita.

"Pelaku memang sedang hamil dengan usia kehamilan sekitar 8 bulan lebih," ujar Lasarus saat dihubungi, Senin (1/7/2024).

Lasarus menerangkan, awalnya TB merasakan akan buang air besar sehingga bergegas ke kamar mandi. Namun saat itu air di kamar mandi kosong.

Kemudian, TB pergi ke sebuah batu berukuran besar yang terletak sekitar 15 meter dari rumahnya untuk buang air.

"Tanpa disadari ia malah melahirkan sehingga bayi yang dilahirkan terjatuh ke tanah," kata dia.

Pelaku tidak memegang tubuh sang bayi. Dia justru membiarkan tergeletak.

Setelah menunggu lebih kurang dua jam, bayi tersebut tak kunjung menangis. Pelaku beranggapan bahwa bayinya telah meninggal.

Dia kembali ke rumahnya dan mengambil alat menggali lubang dengan kedalaman 20 centimeter.

"TB menguburkan bayi tersebut. Sesudah itu ia meletakkan sebuah batu besar di atas kubur dan kembali ke rumah," bebernya.

Baca juga: 2 Bocah di Ambon Temukan Jasad Bayi di Pesisir Pantai

Sore harinya ia sempat datang dan mengecek kuburan sang bayi, namun masih utuh.

Lasarus menambahkan Minggu pagi seusai ibadah di gereja, warga desa digegerkan dengan penemuan jasad bayi yang tidak utuh.

Kepala desa dan bidan setempat kemudian mengumpulkan ibu-ibu yang sudah berkeluarga dan sedang hamil.

"Setelah dicek langsung oleh tenaga kesehatan desa, pelaku pun mengakui bahwa bayi yang ditemukan tersebut adalah bayi yang ia lahirkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Krisis Air Bersih di Gili Meno, Bupati Lombok Utara: Sementara Suplai Air dari Lombok

Krisis Air Bersih di Gili Meno, Bupati Lombok Utara: Sementara Suplai Air dari Lombok

Regional
Polisi Targetkan 1 Bulan Tangkap Pembunuh yang Jasad Korbannya Dicor

Polisi Targetkan 1 Bulan Tangkap Pembunuh yang Jasad Korbannya Dicor

Regional
Mengawal Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Kejanggalan

Mengawal Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Kejanggalan

Regional
Magelang Terapkan Lima Hari Sekolah mulai 22 Juli 2024, Berlaku untuk TK, SD, dan SMP

Magelang Terapkan Lima Hari Sekolah mulai 22 Juli 2024, Berlaku untuk TK, SD, dan SMP

Regional
Kepala LKPP Apresiasi Kinerja Mbak Ita yang Kedepankan Produk Lokal dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Kepala LKPP Apresiasi Kinerja Mbak Ita yang Kedepankan Produk Lokal dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Regional
Keluh Kesah Pengendara Saat Melintas Pantura Demak, Kendaraan Mengular hingga Kudus

Keluh Kesah Pengendara Saat Melintas Pantura Demak, Kendaraan Mengular hingga Kudus

Regional
Punya 5 Kursi, Ketua PSI Semarang Daftar sebagai Wakil di Pilkada 2024

Punya 5 Kursi, Ketua PSI Semarang Daftar sebagai Wakil di Pilkada 2024

Regional
Disdikbud Tegaskan Larangan Pungutan Uang Seragam Saat Daftar Ulang PPDB Jateng 2024

Disdikbud Tegaskan Larangan Pungutan Uang Seragam Saat Daftar Ulang PPDB Jateng 2024

Regional
Polisi Periksa 7 Tim Medis dan 3 Orang Penyelamat NI dari Ponpes

Polisi Periksa 7 Tim Medis dan 3 Orang Penyelamat NI dari Ponpes

Regional
231 Warga Semarang Terserang DBD, 3 Anak Meninggal

231 Warga Semarang Terserang DBD, 3 Anak Meninggal

Regional
Ibu yang Buang Bayinya di Tempat Sampah Ditangkap, Terungkap berkat Noda Darah di Dekat WC

Ibu yang Buang Bayinya di Tempat Sampah Ditangkap, Terungkap berkat Noda Darah di Dekat WC

Regional
Daftar Ulang PPDB Jateng 2024 Dimulai 3-12 Juli, Dipastikan Gratis

Daftar Ulang PPDB Jateng 2024 Dimulai 3-12 Juli, Dipastikan Gratis

Regional
102.000 Siswa Tak Lolos PPDB Jateng, Kadisdik Sebut di Sekolah Swasta Tetap Bisa Berprestasi

102.000 Siswa Tak Lolos PPDB Jateng, Kadisdik Sebut di Sekolah Swasta Tetap Bisa Berprestasi

Regional
Sekitar 18,28 Persen Penduduk Gorontalo Belum Miliki Akses Air yang Layak dan Sehat

Sekitar 18,28 Persen Penduduk Gorontalo Belum Miliki Akses Air yang Layak dan Sehat

Regional
Dorong Regenerasi Petani, Pemkab Bandung Gulirkan Program Beasiswa dengan Perguruan Tinggi

Dorong Regenerasi Petani, Pemkab Bandung Gulirkan Program Beasiswa dengan Perguruan Tinggi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com