Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 7 Tim Medis dan 3 Orang Penyelamat NI dari Ponpes

Kompas.com - 03/07/2024, 12:00 WIB
Fitri Rachmawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim penyidik Polserta Mataram mulai memeriksa 10 orang saksi penting dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap NI (14), santriwati Al Aziziyah yang meninggal Sabtu (29/6/2024).

Pemeriksaan dilakukan di sejumlah tempat terpisah di wilayah Lombok Timur.

"Tim penyidik memeriksa 7 orang tenaga medis untuk didengar keterangannya."

"5 orang tenaga medis RSUD dr Soedjono, Selong, Lombok Timur, 1 orang tenaga medis di Poliklinik dan 1 orang tenaga medis di Puskesmas," ujar Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Polisi Panggil Pihak Ponpes Al Aziziyah dan Akan Periksa Sejumlah Saksi Buntut Kematian Santriwati

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap 3 orang lainnya di wilayah Lombok Timur, rekan NI, ibunda rekannya serta sopir travel yang ikut membawa NI keluar Ponpes untuk dibawa berobat ke poliklinik di dekat tempat tinggal saksi di Lombok Timur.

Para saksi ini adalah rekan sekampung NI di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pemeriksaan terhadap tenaga medis dilakukan karena sebelum meninggal NI dalam keadaan koma dirawat di RSUD dr Soedjono, Selong, Lombok Timur selama belasan hari (2 pekan)," kata Yogi.

Sebelumnya, Yogi juga telah melayangkan surat pemanggilan kepada pihak Ponpes Al Aziziyah, 1 orang santri dan 3 pengurus ponpes untuk dimintai keterangan, dijadwalkan Kamis (4/7/2024).

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, pemeriksaan terhadap 7 tenaga medis di Lombok Timur berlangsung hingga sore hari.

Sekitar pukul 16.00 Wita, tim penyidik melakukan pemeriksaan terhadap 3 saksi yang disebut keluarga Ni sebagai penyelamat anak mereka dari rasa sakit saat berada di Ponpes.

Kuasa Hukum Korban, Yan Mangandar mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan nonstop oleh tim penyidik Polresta Mataram pada Selasa.

Baca juga: Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Rekan satu pondok NI yang diperiksa bersama ibundanya, NA (13), meminta bantuan ibunya agar membantu NI yang dalam kondisi sakit.

Saat itu juga ibunda NA langsung datang bersama sopir travel. Setelah melihat keadaan NI yang lemah, ia meminta izin pihak Ponpes untuk membawa NI ke rumahnya supaya dirawat.

Sebab, yang bersangkutan adalah rekan satu kampung NI dari Ende, NTT.

"Pihak Ponpes mengizinkan dan sopir yang membantu NI ke mobil juga diperiksa tim penyidik, untuk mengetahui apa yang terjadi saat NI dibawa keluar dari Ponpes," kata Yan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Akan Laporkan KPU Kota Serang Buntut Hilangnya 20 Dokumen C Hasil

Demokrat Akan Laporkan KPU Kota Serang Buntut Hilangnya 20 Dokumen C Hasil

Regional
Semarang Masih Kerap Diguyur Hujan Saat Kemarau, BMKG: Ada Gangguan Cuaca

Semarang Masih Kerap Diguyur Hujan Saat Kemarau, BMKG: Ada Gangguan Cuaca

Regional
Ditangkap, Ternyata Perampok yang Sekap 6 Anak di Palembang Mantan Suami Pemilik Rumah

Ditangkap, Ternyata Perampok yang Sekap 6 Anak di Palembang Mantan Suami Pemilik Rumah

Regional
Ada Balapan Motor Hari Minggu, Jalan Menteri Supeno Solo Ditutup 24 Jam

Ada Balapan Motor Hari Minggu, Jalan Menteri Supeno Solo Ditutup 24 Jam

Regional
Warga Krayan Hibahkan Tanah untuk Pos Imigrasi, Ingin Lembudud Jadi Jalur Masuk Negara Resmi

Warga Krayan Hibahkan Tanah untuk Pos Imigrasi, Ingin Lembudud Jadi Jalur Masuk Negara Resmi

Regional
Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli

Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli

Regional
Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Regional
Rumah Ulin Arya di Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rumah Ulin Arya di Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Regional
KPU Kota Serang Buka Kotak Suara Buntut 20 Dokumen C Hasil Hilang

KPU Kota Serang Buka Kotak Suara Buntut 20 Dokumen C Hasil Hilang

Regional
Festival Bunga dan Buah di Berastagi Ditargetkan Dihadiri 80.000 Pengunjung

Festival Bunga dan Buah di Berastagi Ditargetkan Dihadiri 80.000 Pengunjung

Regional
Gadai Mobil Rental, Anggota DPRD Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi

Gadai Mobil Rental, Anggota DPRD Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kasus Bidan Aniaya Nenek Penjual Telur di Lampung Diselidiki Polisi

Kasus Bidan Aniaya Nenek Penjual Telur di Lampung Diselidiki Polisi

Regional
Protes PPDB, Puluhan Orangtua Siswa Datangi Disdik Manokwari

Protes PPDB, Puluhan Orangtua Siswa Datangi Disdik Manokwari

Regional
Golkar Bidik Wakil Wali Kota pada Pilkada Semarang

Golkar Bidik Wakil Wali Kota pada Pilkada Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com