Ia juga menjelaskan proses pemeriksaan terhadap NA berlangsung sangat hati-hati dan didampingi pekerja sosial (Peksos), Harniati dan tim pendamping rehabilitasi sosial (Reshsos) Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur.
Sementara itu Kuasa Hukum Ponpes Al Aziziyah, Herman Saputra Sorenggana yang dikonfirmasi setelah NI meninggal, menyampaikan duka mendalam.
Dari pantauan Kompas.com, Sabtu (29/6/2024), perwakilan pondok sempat berada di RS Bhayangkara, tempat NI di autopsi.
Baca juga: Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal
Hanya saja ayah korban, Mahmud, tidak mengizinkan pihak ponpes melihat putrinya yang sudah tak bernyawa.
Herman mengatakan pihaknya menyiapkan apa saja yang dibutuhkan aparat dalam pengungkapan kasus NI.
"Terkait proses hukum, pihak ponpes juga sangat berkepentingan untuk mengetahui kejelasan fakta yang mengakibatkan santriwati meninggal dunia," kata Herman.
Pihak Ponpes juga akan berkoordinasi dengan lembaga lembaga terkait dalam pengungkapan permasalahan NI.
"Kami menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini ke pihak berwajib atau kepolisian," kata Herman.
Berdasarkan kronologi yang disampikan pihak Ponpes, pada Rabu (12/6/2024) NI mengeluh demam dengan hidung memerah.
Kamis (13/6/2024) dibawa ke klinik pondok dan Jumat (14/6/2024) dijemput pulang oleh pihak keluarga.
Baca juga: Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi
Setelah itu pihak ponpes mendapat kabar NI mengalami koma dan dirawat di ruang ICU RSUD dr Soedjono Selong, Lombok Timur.
Kepada Kompas.com, Senin (24/6/2024), pihak pondok mengatakan telah membesuk NI dan bertemu dengan ayah NI di rumah sakit. Hanya saja mereka membantah telah meminta ayah NI berdamai.
"Saya tidak pernah mengeluarkan kata-kata agar berdamai pada orang tua (pak Mahmud) ketika kami menjenguk adik Nurul di RSUD Soedjono Selong," kata Nurhaini, Pembina Asrama Utama Putri Ponpes Al Aziziyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.