Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Kompas.com - 16/06/2024, 14:31 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon Ronald H Lekransy membantah kabar yang menyebut bahwa harga pakaian dinas Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Ambon mencapai Rp 400 juta per pasang.

"Tidak benar. Meski memang benar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berkewajiban memfasilitasi penjabat daerah untuk mendapatkan pakaian dinas," tutur Lekransy melalui siaran persnya, Minggu (16/6/2024).

Dia mejelaskan, undang-undang (UU) yang ada menjamin fasilitas untuk kepala daerah, mulai dari gaji dan tunjangan, biaya sarana dan prasarana, sarana mobilitas, hingga biaya operasional.

"Pemkot Ambon sudah melakukan semua tahapan usulan program atau kegiatan dan anggaran secara prosedural," ungkapnya.

Baca juga: 50 Persen Kebutuhan Listrik di Ambon Dipasok dari Pembangkit Apung PLN IP

Inisiatif tersebut dilakukan melalui pembahasan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ambon sebelum ditetapkan menjadi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun berjalan.

"Artinya, usulan anggaran sudah melalui verifikasi rancangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) satuan kerja perangkat daerah," ujar Lekransy.

Pihaknya juga sudah berulang kali menyampaikan klarifikasi terkait anggaran pakaian dinas Pj Walkot kepada publik. Ia mengimbau berbagai pihak untuk tidak membuat opini di luar fakta yang sebenarnya.

Terlebih, untuk memanfaatkan anggaran pemerintah, terdapat berbagai tahapan pemeriksaan normatif yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pemkot Ambon disebutnya telah melalui tahapan ini.

Baca juga: Geruduk Kantor DPRD Ambon, Pedagang Pasar Mardika Minta Setop Pembongkaran Lapak

Lekransy melanjutkan, kepala daerah merupakan representasi atau citra dari pemerintah. Oleh karena itu, penampilan Walkot Ambon di hadapan publik harus rapi, baik, dan sopan.

Untuk mendapatkan penampilan seperti itu, kualitas pakaian dan atribut kepala daerah perlu diperhatikan. Hal ini sudah pasti akan berpengaruh terhadap anggaran yang disediakan.

"Sekali lagi saya tegaskan, tidak benar pakaian dinas yang diadakan untuk pejabat kepala daerah Ambon 2023 senilai Rp 400 juta untuk satu pasang," tegasnya.

Lekransy berharap, penjelasan tersebut dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak salah tafsir terhadap pemanfaatan anggaran dimaksud.

Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah menaruh perhatian bagi penyelenggaraan pemerintahan di Ambon.

Baca juga: Video Viral 2 Siswi SMP di Ambon Dicabuli 3 Temannya di Kuburan, Korban Menangis Kesakitan Sambil Bilang Akan Lapor Mama

“Dengan demikian, semua pihak dapat bersinergi membangun Ambon lebih baik,” ujar Lekransy.

Sebelumnya, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Ambon Herman Tetelepta menjelaskan bahwa terdapat dua item belanja khusus untuk anggaran Penyediaan Pakaian Dinas Dan Atribut Kelengkapan Kepala Daerah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Level Siaga ke Waspada

Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Level Siaga ke Waspada

Regional
Korupsi Pembangunan Pasar, Eks Asisten Daerah Cilegon Dituntut 6 Tahun Penjara

Korupsi Pembangunan Pasar, Eks Asisten Daerah Cilegon Dituntut 6 Tahun Penjara

Regional
Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Regional
Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Regional
Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Regional
Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Regional
Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Regional
Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan 'Debt Collector' di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan "Debt Collector" di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Regional
Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi 'Online', Server Ada di Luar Negeri

Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi "Online", Server Ada di Luar Negeri

Regional
Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Regional
Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Regional
Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Regional
2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

Regional
PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

Regional
Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com