PURWOKERTO, KOMPAS.com - Setelah sempat timbul tenggelam, usulan reaktivasi jalur kereta api (KA) Purwokerto-Wonosobo, Jawa Tengah, kembali mencuat. Jalur KA tersebut telah lama mati dan sebagian telah beralih fungsi.
Anggota DPD RI Abdul Kholik mengatakan, jaringan KA Purwokerto-Wonosobo dapat mendukung rencana percepatan pembangunan di kawasan Jateng bagian selatan.
Baca juga: 32 Titik Jalur Kereta di Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana, Petugas Tambahan Disiagakan
"Kita sudah punya modal rel, itu bisa menjadi embrio kereta commuter, jalur tersebut terpisah dengan jalur kereta antarkota," kata Kholik di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Senin (24/6/2024).
Namun demikian, reaktivasi itu kemungkinan akan terkendala karena banyak yang telah beralih fungsi, khususnya dari Purwokerto hingga Purbalingga.
"Jalur Purwokerto-Purbalingga agak susah direaktivasi, tapi ada opsi dibuka jalur baru. Mungkin agak sedikit memutar, tapi bisa nyambung," ujar senator asal Jateng ini.
Sedangkan untuk jalur Purbalingga-Banjarnegara-Wonosobo, kata Kholik, sebagian besar masih eksis.
Kholik mengatakan, akan terus mengawal usulan tersebut.
"Kemarin di forum dengan Menko Marves dalam rangka percepatan pembangunan kawasan Jateng selatan, itu masuk salah satu yang ingin kami kawal ke depan," kata Kholik.
Selain reaktivasi jalur KA Purwokerto-Wonosobo, Kholik juga mengusulkan konsep kereta commuter di Jateng selatan dengan poros utamanya di Stasiun Purwokerto atau Kroya.
"Ke depan kami juga punya opsi pengembangan ada simpul dari Stasiun Kroya untuk kereta commueter ke timur seperti Kebumen atau Purworejo, ke barat sampai Banjar, juga ke depan simpul dari Purwokerto," ujar Kholik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.