Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang, Identitas Korban Belum Terungkap

Kompas.com - 28/06/2024, 14:28 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Potongan kaki manusia yang ditemukan di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (27/6/2024) belum diketahui identitasnya.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar mengatakan, sampai saat ini identitas korban belum teridentifikasi.

Baca juga: Potongan Kaki Manusia Ditemukan di Pantai Marina Semarang, Diduga Ada Tindakan Kriminal

"Belum ada informasi," jelas Andre saat dikonfirmasi kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Selain belum diketahui identitasnya, potongan tubuh korban yang lain juga belum ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Polisi hanya menemukan potong kaki tersebut.

"Sampai saat ini tidak ada yang lain. Yang ditemukan hanya itu aja," paparnya.

Potongan kaki manusia tersebut saat ini sudah dibawa oleh Tim Inafis Polrestabes Semarang.

"Sudah dibawa ke RSUP Kariadi," jelasnya.

Dia menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan, ada dugaan tindakan kriminal dalam penemuan kaki manusia di Kawasan Pantai Marina itu.

"Kalau dari hasil pemeriksaan di RSUP Kariadi, kayaknya ada unsur kriminal juga," kata dia.

Untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, RSUP Kariadi masih melakukan identifikasi terkait identitas kaki yang ditemukan itu. Selain itu, sejumlah saksi juga telah diperiksa.

"Kalau penyebabnya, itu kejadiannya baru atau tidak, nunggu pemeriksaan RSUP Kariadi," ucap Andre.

Data yang dia peroleh, potongan kaki manusia itu ditemui oleh seorang pemancing yang berada tak jauh dari lokasi kejadian perkara.

"Yang menemukan pemancing, kondisi kuku masih utuh," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com