Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Sufyan Abd
Dosen

Dosen Digital Public Relations Telkom University, Lulusan Doktoral Agama dan Media UIN SGD Bandung. Aktivis sosial di IPHI Jabar, Pemuda ICMI Jabar, MUI Kota Bandung, Yayasan Roda Amal & Komunitas Kibar'99 Smansa Cianjur. Penulis dan editor lebih dari 10 buku, terutama profil & knowledge management dari instansi. Selain itu, konsultan public relations spesialis pemerintahan dan PR Writing. Bisa dihubungi di sufyandigitalpr@gmail.com

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Kompas.com - 03/10/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA Sabtu (30/9) siang lalu, penulis berkesempatan menjajal Kereta Cepat Whoosh Bandung (Tegalluar)- Jakarta (Halim), demikian pula relasi rute sebaliknya.

Pada waktu bersamaan, penulis adalah penumpang tetap (frequent flyer) kereta sejenis, Argo Parahyangan (Gopar) setidaknya sepekan dua kali setahun terakhir ini.

Pertanyaan yang banyak mencuat kini, terutama bagi "kaum mendang-mending", pilih KA Whoosh (Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Handal), ataukah KA Gopar?

Berikut adalah komparasi empiris, atas apa yang penulis alami, selama ini:

Komparasi tarif dan waktu perjalanan

Dengan (rencana) tiket subsidi Rp 250.000-Rp 350.000, kereta kecepatan tinggi Whoosh hanya perlu waktu pulang pergi Jakarta-Bandung 90 menit, alias masing-masing 45 menit. Dalam uji coba kemarin, waktu ini persis berlaku on time.

Kereta Api Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung (pp) siap diberangkatkan dari Jalur 1 Stasiun Gambir, Jumat (22/11/2019).Nicholas Ryan Aditya Kereta Api Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung (pp) siap diberangkatkan dari Jalur 1 Stasiun Gambir, Jumat (22/11/2019).
Sementara KA Gopar pada jam bukan puncak berlaku Rp 150.000 untuk kelas ekonomi/premium dan Rp 200.000 untuk kelas eksekutif.

Pada peak season, terutama akhir pekan, tiket berlaku Rp 150.000 untuk kelas ekonomi/premium dan Rp 250.000 untuk kelas eksekutif.

Berapa waktu tempuhnya? Pengalaman penulis jika sedang lancar, selalu on time 2 jam 45 menit, sementara jika ada gangguan keterlambatan, maksimal 3 jam persis.

Komparasi stasiun

Whoosh jika berangkat dari Tegalluar, Gedebage (kawasan di area antara Bandung Timur dan Bandung Selatan), sayangnya tidak/belum ada transportasi umum melintas. Jadi, harus gunakan kendaraan pribadi dan atau driver online.

Namun ketika sampai di Stasiun Halim, penumpang akan dimanjakan dengan konsep integrasi moda karena stasiun sudah tersambung ke stasiun LRT dan halte TransJakarta.

Baik di Jakarta maupun Bandung, posisi stasiun Whoosh bukanlah di episentrum kota, urang Sunda bilang "diskotik" (di sisi kota saeutik/di pinggir kota sedikit). Pun demikian, tetap sih, terjangkau dari segala sudut.

Berbeda dengan KA Gopar, baik di stasiun penghentian Bandung Raya (Kebon Kawung dan Cimahi) apalagi Stasiun Gambir, Jakarta, ketersediaan dan koneksi transportasi umum sudah demikian melimpah ruah.

Hal yang wajar karena titik pemberhentian ketiganya memang benar-benar berada di pusat ketiga kota tersebut, apalagi posisinya sudah demikian eksis sejak lama.

Komparasi fasilitas kereta

Secara umum hampir sama, tidak ada perbedaan signifikan keduanya. Mulai dari bagasi, toilet, colokan charger, gantungan jaket/jas, papan untuk laptop di tiap kursi, dst, keduanya komplet punya.

Hanya yang dirasakan mencolok kemarin, tidak ada fasilitas Reska (Restoran KA) dan mushola di rangkaian gerbong KA Whoosh. Mungkin karena cepat sampainya/masih dalam ujicoba, maka dirasa tidak perlu juga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com