Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Diburu, Buaya Pemangsa Warga di Tanggamus Ditangkap

Kompas.com - 28/06/2024, 13:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seekor buaya yang diduga memangsa dua warga di Kabupaten Tanggamus masuk ke dalam jerat dan ditangkap, setelah tiga hari perburuan.

Dua warga menjadi korban buaya muara itu, pada Senin, 24 Juni 2024. Satu korban tewas bernama Painah (51), dan satu lainnya mengalami luka berat, Ngatini (58), warga Desa Sri Purnomo.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadilah membenarkan, buaya muara itu telah ditangkap pada Kamis, 27 Juni 2024, kemarin.

"Benar, sudah ditangkap oleh tim gabungan. Diduga buaya ini memangsa dua orang warga di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus," kata Umi saat dihubungi melalui sambung telepon, Jumat (28/6/2024) siang.

Baca juga: Sempat Dimangsa Buaya Selama 2 Jam, Jasad Seorang Penambang Pasir di Nunukan Ditemukan Utuh

Umi menjelaskan, setelah terjadinya konflik satwa itu, tim gabungan Polres Tanggamus, BKSD Lampung bersama masyarakat melakukan penyisiran di Sungai Way Semaka, Desa Sri Purnomo.

Dua tim dibentuk untuk melakukan pencarian ke arah hulu dan hilir sungai sejauh satu kilometer dari lokasi serangan buaya.

Tim yang menyisir ke hilir sungai sempat menemukan buaya yang diburu sedang berjemur di tepian sungai.

Penangkapan mulanya dilakukan secara manual menggunakan tali, namun tidak berhasil. Kemudian dilanjutkan dengan upaya penangkapan menggunakan dua jerat.

Baca juga: Pelajar Hilang Saat Mandi di Sungai Pasaman Barat, Diduga Dimangsa Buaya

Pada Rabu malam, satu unit jerat dengan umpan itik menarik perhatian buaya. Tetapi umpan itu dimakan tanpa ada buaya yang masuk ke dalam jerat.

Buaya itu akhirnya terjerat pada Kamis  pagi dengan ekor terikat erat pada sling jerat tersebut.

Umi mengatakan, setelah diperiksa ukuran buaya muara itu sepanjang 2,95 meter dan lebar perut 45 sentimeter.

"Buaya ini juga memiliki ciri khas berupa gigi taring bagian atas kanan yang patah," kata Umi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com