Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Babel Terbitkan 673 Sertifikat Tanah Elektronik

Kompas.com - 28/06/2024, 13:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menerbitkan 673 sertifikat tanah elektronik, guna mewujudkan pelayanan pertanahan berbasis digital di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Saat ini sudah 673 dari 590 ribu sertifikat tanah manual yang dialihkan menjadi elektronik," kata Kepala Kanwil BPN Babel I Made Daging saat sosialisasi dan deklarasi dokumen elektronik di Pangkalpinang, Jumat (28/6/2024), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, sebanyak 673 sertifikat tanah elektronik ini merupakan sertifikat tanah aset Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sementara sertifikat tanah milik masyarakat pada masih tahap sosialisasi.

Baca juga: Kini Jambi Full Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

"Kami fokuskan pengalihan media sertifikat elektronik milik Pemerintah, karena lebih mudah, apalagi aset milik pemerintah ini tidak bisa dijualbelikan," kata dia.

Ia menyatakan, saat ini sudah 52.000 sertifikat yang siap dialihkan ke sertifikat elektronik, sehingga dapat mempercepat layanan pertanahan berbasis elektronik.

"Saat ini kami masih menunggu permohonan dari pemilik tanah untuk mengalihkan dari sertifikat analog ke elektronik," kata dia.

Menurut dia, penerbitan dokumen elektronik ini dalam rangka tranformasi digital yang sudah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2023, agar dokumen pertanahan masyarakat lebih melindungi keamanannya dari risiko bencana alam banjir dan lainnya.

Baca juga: Pertama di Kalbar, 10 Sertifikat Tanah Elektronik Diserahkan

"Dengan adanya layanan digital ini akan meminimalkan kesalahan dalam pembuatan sertifikat tanah, mengurangi interaksi antara masyarakat dan petugas, atau masyarakat tidak perlu mondar mandir dalam mengurusnya sertifikat tanah ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com