Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 28/06/2024, 15:30 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Sebanyak 22 rumah di permukiman padat penduduk di Kelurahan Pangeran, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), terbakar pada Jumat (28/6/2024).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Sulhadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap seluruh rumah yang terdampak.

"Baik rumah yang mengalami rusak berat maupun rusak ringan. Ada 30 Kepala Keluarga (KK) atau 108 jiwa yang terdampak," ujar Sulhadi saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: 2 Orang Tewas Saat Kebakaran Rumah di Pematangsiantar

Saat terjadi kebakaran, hampir semua warga yang terdampak tak sempat menyelamatkan harta bendanya lantaran api dengan cepat menyebar.

Hal diperparah sulitnya unit mobil pemadam kebakaran untuk masuk ke lokasi karena semua rumah yang terbakar berada di gang sempit.

"Sebagian warga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Sementara kendala di lapangan sulitnya akses jalan ke lokasi kebakaran," ungkap Sulhadi.

Belasan unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Setelah berjibaku selama hampir 2 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.

Warga yang terdampak kebakaran pun terpaksa mengungsi.

"Sebagian mengungsi di Gedung Olah Raga (GOR) Pangeran sementara sebagian lagi mengungsi ke rumah kerabat," jelasnya.

Untuk penyebab kebakaran, Sulhadi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

Sementara, agar kebutuhan bahan makanan warga yang terdampak kebakaran terpenuhi, BPBD Tanah Bumbu bersama pihak terkait sudah mendirikan posko dan dapur umum.

"Dari Dinas Sosial mendirikan dapur umum. Dari Brimob melakukan pemasangan tenda. Sementara untuk korban tidak ada, baik korban jiwa maupun luka-luka," pungkas Sulhadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com