Beberapa kali terlihat kapal tampak oleng kanan dan kiri. Meski begitu, kapal tersebut tetap menerobos ombak.
Kapal kayu tersebut memuat sekitar 334 kotak suara dengan tujuan menuju ke Pulau Kaledupa dan Kaledupa Selatan.
Dalam video yang berdurasi sekitar 1 menit 27 detik ini terlihat seorang penumpang kapal sampai ketakutan dan hendak menangis.
Penumpang tersebut lalu ditenangkan oleh penumpang yang lain. “Tidak apa-apa, pegangan,, pegangan,,,” kata seorang pria dalam video tersebut.
Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu di Aceh Timur, 2 Jam Pakai Perahu, 1,5 Jam Jalan Kaki
Petugas di Kota Palopo, Sulawesi Tenggara mendistribusikan logistik pemilu menggunakan kendaraan off road ke Kelurahan Peta.
“Karena sulit dijangkau dengan kendaraan biasa maka harus menggunakan kendaraan khusus seperti Hardtop atau off road karena kita membawa logistik yang harus dijaga keamanannya dari berbagai faktor ancaman,” ujar Ketua KPU Kota Palopo, Irwandi Djumadin.
Untuk sampai di lokasi, distribusi logistik Pemilu 2024 harus menggunakan kendaraan roda empat jenis hardtop atau off road. Selain karena kondisi jalan di daerah tersebut juga tidak ada akses komunikasi internet.
“Selain jauh, kondisi jalan untuk sampai ke lokasi jalannya belum diaspal atau pengerasan jalan, melainkan masih jalan tanah yang melewati tebing, pendakian, penurunan, melewati area berhutan dan di pegunungan. Jadi jika turun hujan juga rawan terjadi longsor,” ucap Irwandi.
Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu, Petugas di Banyumas Jalan Kaki Lewati Jembatan Gantung
Sementara di Jember, distribusi logistik pemilu menggunakan kuda untuk menuju Desa Bandealit Kecamatan Tempurejo.
Jalan menuju desa ini harus menembus hutan belantara, berlumpur, dan sempit.
"Selain harus menembus hutan lindung dan pinus, akses menuju TPS cukup jauh dan harus ditempuh naik turun bukit dengan kondisi jalan licin yang berbatu maupun berlumpur," kata Kapolsek Tempurejo AKP Herri Supadmo.
Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, menggunakan helikopter TNI untuk angkut logisik Pemilu 2024 menuju enam desa di daerah pegunungan di Kecamatan Seram Utara.
Enam desa atau negeri di Kecamatan Seram Utara itu tidak bisa diakses dengan jalur darat sehingga distribusi logistik pemilu harus melalui jalur udara.
“Masing-masing desa di atas punya satu TPS. Hanya Manusel yang punya dua TPS. Semua diangkut menggunakan helikopter MI -17 milik TNI AD,” ucap Ketua KPU Maluku Rifan Kubangun usai melepas logistik pemilu di Kota Ambon, Senin (12/2/2024).
Di Kabupaten Pesisir Barat, logistik pemilu dikirim menggunakan transportasi gerobak sapi karena akses sulit dijangkap kendaraan.
Bersama personel TNI, KPU, Bawaslu dan linmas Pesisir Barat, aparat gabungan ini menempuh jarak hingga 20 kilometer yang merupakan jalan berlumpur dan menyeberangi muara sungai.
"Pendistribusian ke wilayah terpencil sudah dilakukan kemarin, ada empat pekon (desa) yaitu Pekon Bandar Dalam, Pekon Way Haru, Pekon Way Tias dan Pekon Siring Gading," kata Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra yang dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (12/2/2024) pagi.
Baca juga: PPK Bener Meriah Meninggal Saat Distribusikan Logistik ke Pedalaman
Alsyahendra mengatakan, pengiriman logistik pemilu menggunakan gerobak yang ditarik sapi. Sedangkan para petugas yang mengawal berjalan kaki.
Medan yang dilalui pun termasuk berat, karena sebagian besar masih jalan tanah yang menjadi kubangan lumpur saat hujan.
Hal itu dilakukan karena truk pengangkut logistik Pemilu terperosok karena akses jalan rusak dan berlumpur sehingga tak bisa bergerak, Senin (12/2/2024) malam.
Petugas kemudian dibantu mobil milik perusahan untuk membawa logistik ke lokasi.