Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat KPPS Berlomba Membuat TPS Unik untuk Menarik Minat Pemilih...

Kompas.com - 14/02/2024, 08:03 WIB
Bayu Apriliano,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Beragam cara dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) guna menarik minat para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

Seperti di Desa Bonosari, Kecamatan Sempor, Kebumen, Jawa Tengah. Beragam konsep, dari tradisional, hingga modern, diusung untuk menghiasi suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dari delapan TPS yang ada di desa tersebut, mereka berlomba menghasilkan TPS unik agar menarik para pemilih.

Baca juga: Mencoblos di TPS 077, Bupati Manokwari: Berikan Hak Suara Sesuai Hati Nurani

Ada yang bertema tradisional ala tempo dulu, tema hajatan, tema K-pop, serta tema valentine dengan warna serba merah muda.

"Pakai baju lorek dulu yang kaya hajatan, habis coblosan selesai nanti ganti jadi pakai yang baju pink semua, laki laki dan perempuan. Ya, sebenarnya sih kita memilih supaya menarik peminat untuk mencoblos biar nanti masyarakatnya bisa berbondong-bondong ikut menyukseskan pemilu ini," kata Ketua KPPS di TPS 04 Desa Bonosari, Arifin Hidayat, pada Rabu (14/2/2024).

Suasana warna pink menghiasi TPS 34, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).KOMPAS.com/Rahel Suasana warna pink menghiasi TPS 34, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: 2 TPS di Karawang Masuk Kategori Sangat Rawan, Mana Saja?

Selain memiliki konsep unik, TPS 04 Desa Bonosari juga memiliki beragam fasilitas, seperti air minum dan cokelat gratis yang diberikan kepada pemilih.

"Kalau fasilitasnya di sini disediakan cokelat. Begitu nyoblos nanti bisa ambil cokelat, gratis," lanjutnya.

Ketua KPPS TPS 01 Desa Bonosari, Sadimin, mengatakan, TPS 01 mengusung tema tempo dulu dengan menghias lokasi TPS dengan anyaman daun kelapa atau bleketepe.

"Ini dari rekan-rekan kami menginginkan untuk menggunakan adat Jawa dan juga mengenang masa lalu agar menambah minat mencoblos supaya jumlah pemilih ada peningkatanlah," ungkapnya.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bonosari Siti Alfiah mengatakan, di desa ini terdapat 1.858 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Diharapkan, dengan adanya TPS unik, partisipasi pemilih bisa meningkat.

"Kalau tingkat partisipasi pemilu sebelumnya itu masih kurang karena banyak yang di perantauan, terutama di luar negeri dan lain-lain, dan untuk tahun ini dengan adanya kaya pemberitahuan atau laporan jadi terlihat untuk peminat pemilihnya lebih tinggi lagi daripada tahun sebelumnya," jelas Alfiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com