Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Kompas.com - 22/05/2024, 19:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anggota Ditresnarkoba Polda Jatim menggerebek sebuah rumah elit kawasan Kertajaya Indah Timur, Sukolilo, Surabaya, yang dijadikan pabrik industri rumahan pembuatan sabu dan jutaan pil koplo siap edar.

Dari penggerebakan tersebut, polisi mengamankan barang bukti antara lain 6,78 juta butir obat-obatan terlarang yang terdiri dari 1,08 juta butir pil carnophen dan 5,7 juta butir pil koplo (Double L).

Barang bukti tersebut diamankan dari tersangka MY.

Sementara barang bukti sabu seberat 8,9 kilogram sabu serta 2.884 butir ekstasi disita dari tersangka ADH. Pabrik tersebut sudah beroperasi sejak enam bulan terakhir.

Baca juga: Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

MY dan ADH adalah residivis kasus serupa. MY pernah dipenjara selama lima tahun dan baru bebas pada tahun 2023.

Seperti MY, ADH juga dipenjara selama lima tahun dan baru bebas pada tahun 2022.

Terkait kasus tersebut, polisi menetapkan dua orang dalam daftar pencarian orang yakni KSM dan WD.

KSM adalah sosok penghubung dari tersangka ADH yang sudah malang melintang dalam bisnis haram tersebut.

"Ini pengembangan. ADH baru bebas 2023 dan MY baru bebas 2022. Rumah ini dikontrak, dengan catatan untuk produksi kopi. Kami akan kejar DPO," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi Rumahan di Bengkulu, Sudah Beroperasi 2 Bulan

Jaringan Malaysia

Menurut Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa, barang bukti itu bersumber dari jaringan pengedar asal Asia Tenggara yakni Malaysia.

Biasanya, jaringan tersebut mengirim pasokan narkoba melalui jalur darat.

Mekanisme secara 'ranjau', yakni menggunakan sebuah mobil yang akan dikemudikan oleh beberapa orang kurir yang berbeda-beda.

"Sabunya beda tempat. Disimpan di rumah tersangka Kenjeran," katanya dalam Konferensi Pers di lokasi pabrik, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Pabrik Ekstasi di Perumahan Elite Tangerang Digerebek, Polisi Tangkap Peracik dan Pencetak

Bahkan, tak jarang, jaringan tersebut juga mengandalkan jasa ekspedisi untuk pengiriman barang haram tersebut.

Setelah berhasil tiba di Pulau Jawa, barang haram tersebut akan distribusikan ke beberapa provinsi yang terdapat banyak penduduknya.

"Untuk jaringan sabu, sudah terindikasi berasal dari Jakarta, yang otomatis asal dari Malaysia," ujar dia.

Bahkan, Robert mengungkapkan, peredaran pasokan barang haram yang dikirim secara terselubung dan dikelola oleh tersangka ADP, dikendalikan oleh oknum narapidana yang berada di dalam sebuah lapas kawasan Jakarta.

"Ada jaringan lapas Jakarta, yang mengendalikan," jelasnya.

Baca juga: Ada Pabrik Ekstasi Berlogo Minion Berkedok Warung Pempek di Pekanbaru

Mirip mesin pembuat kue

Ilustrasi sabu.Unsplash/Colin Davis Ilustrasi sabu.
Fasilitas alat produksi rumah elit kawasan Kertajaya Indah Timur, Sukolilo, Surabaya, yang dijadikan pabrik home industri Pil Ekstasi dan Carnophen ternyata cukup lengkap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com