Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy soal Pilkada Solo: Kalau dengan PKS Sudah Selesai, Ngapain dengan Partai Lain

Kompas.com - 15/06/2024, 16:12 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), mulai membangun komunikasi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Jalinan komunikasi ini terlihat saat DPD PKS Solo lebih dulu mendatangi para pengurus DPC PDI-P Solo di Pucang Sawit, Jebres, pada Selasa (28/5/2024) sore.

Baca juga: KPU Buka Pendaftaran Pantarlih Pilkada Solo 2024, Butuh 1.770 Orang, Melek Teknologi Jadi Salah Satu Syarat

Kemudian, pengurus DPC PDI-P Solo gantian menyambangi kantor DPD PKS Solo di Kerten, Laweyan, Jumat (14/6/2024) malam.

Ketua DPC PDI-P, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy mengatakan jalinan komunikasi untuk menentukan nasib dan kepentingan warga kota solo.

"Membangun komunikasi positif, dengan DPD PKS, karena komunikasi salah satu kunci untuk menyelesaikan persoalan kecil maupun besar," kata FX Rudy, Sabtu (15/6/2024).

Baca juga: Sejumlah Nama Ramaikan Bursa Pilkada Solo, Gibran: Warga Banyak Pilihan

FX Rudy menjelaskan, peluang mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota solo dengan PKS, masih terbuka. 

Akan tetapi, karena penjaringan di tingkat DPC PDI-P Solo telah ditutup. FX Rudy menyarankan pendaftaran melalui DPP PDI-P.

"Sebab kami di DPC hanya menerima tugas membuka pendaftaran penjaringan bakal calon dan untuk DPC sudah ditutup. Sehingga jika memang ingin mendaftarkan bakal calonnya bisa melalui DPP," katanya.

Baca juga: PDI-P dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Solo, Apakah Momen 14 Tahun Lalu Bakal Terulang?

Mantan Wali Kota ini, juga menjelaskan saat ini PDI-P memperoleh 20 kursi di DPRD Kota Solo, sehingga bisa mengusung calon.

Rudy menekankan dia tetap membuka peluang kerja sama dengan PKS. 

"Kerjasama boleh saja dengan siapa pun. PDI-P sudah bisa mencalonkan diri, kalau PKS mau kerja sama juga bisa di parlemen dalam proses pendukungan juga bisa. Memenangkan pemilihan kepala daerah dan kerja sama tidak berhenti," jelasnya. 

Rudy menyebutkan bahwa kerja sama untuk Pilkada Solo ini juga merupakan instruksi DPP. 

"Bukan hanya PKS saja, dengan partai lain. Tapi kalau dengan PKS sudah selesai ngapain dengan partai lain," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua DPD PKS, Daryono menjelaskan, kerja sama dengan PDI-P akan berlanjut.

"Nanti bisa betul-betul berlanjut untuk ke langkah berikutnya dalam konteks kerja sama demi kebaikan masyarakat di kota Solo," jelasnya.

"Kita masih ada peluang kerja sama. Kita menyesuaikan dengan hasil selanjutnya, kalau kita PKS, pengen punya calon yang maju tetapi kita juga tidak memaksakan seperti itu," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com