Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Dibunuh Preman, Mayatnya Dimasukkan ke Sumur

Kompas.com - 18/06/2024, 13:38 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Ngadiono Batubara (22) tewas dibunuh dan mayatnya dimasukkan ke dalam sumur di Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto saat dikonfirmasi mengatakan, korban dibunuh oleh seorang pria berinisial BFP (44).

"Pelaku berinisial BFP sudah diamankan di Polsek Bagan Sinembah. Pelaku seorang premanisme yang kerap melakukan pemalakan terhadap orang lain," kata Andrian melalui keterangan tertulis, Rabu (17/6/2024).

Baca juga: Misteri Mayat Tanpa Kepala di Sungai Bungo Jambi, Korban Dibunuh oleh Teman karena Sakit Hati

Andrian menjelaskan, pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) dan penganiayaan yang menyebabkan korban tewas.

Aksi itu dilakukan pelaku pada Minggu (16/6/2024) dini hari.

Awalnya, korban bersama seorang temannya, Sadam Husin, pergi ke warung remang-remang untuk meminum minuman keras (miras).

Setelah selesai minum, pemilik warung meminta bayaran sebesar Rp 450.000. Namun, uang mereka kurang.

"Teman korban pulang ke rumah untuk mengambil uang, dan korban menunggu di warung," kata Andrian.

Baca juga: 13 Kios Pasar di Dumai Riau Ludes Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki

Sesampainya di warung, lanjut dia, saksi Sadam Husin tidak menemukan korban. Kata pemilik warung, korban sudah pergi.

Saksi kemudian membayar sisa tagihan minuman dan meninggalkan warung untuk pulang. Tak jauh berjalan dari warung, Sadam melihat pelaku BFP keluar dari semak-semak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com