Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Solo 2024, PDI-P, dan Ketidakpastian Rekomendasi DPP...

Kompas.com - 06/06/2024, 07:25 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - DPC PDI-P Kota Solo, Jawa Tengah meminta pendaftar bakal calon (balon) wali kota dan wakil wali kota Solo yang tak dapat rekomendasi komitmen memenangkan paslon yang diusung di Pilkada Serentak 2024.

Ketua Tim Penjaringan DPC PDI-P Kota Solo, Paulus Haryoto mengatakan, komitmen memenangkan paslon yang direkomendasi sudah disampaikan dalam silaturahmi yang diselenggarakan DPC pada 28 Mei 2024.

Acara ini dihadiri semua balon wali kota dan wakil wali kota Solo.

"DPC sudah mengundang mereka (balon wali kota dan wakil wali kota) untuk silaturahmi. Siapapun yang mendapat rekomendasi dan yang tidak dapat rekomendasi turut tetap bertanggung jawab terlibat di dalam pemenangan kapal PDI-P," kata Paulus di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Paulus menambahkan, tahapan pendaftaran dan penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo sudah selesai.

Semua berkas pendaftaran dan penjaringan para bakal calon sudah dikirim ke DPD dan DPP PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

"Berkasnya sudah disampaikan ke DPD, DPP. Kemudian tinggal menunggu rekom dari DPP sebetulnya," ungkap Paulus.

Sambil menunggu rekomendasi turun, kata Paulus, para bakal calon nanti akan dipanggil ke DPD untuk interview. Kemudian juga ada survei internal terkait bakal calon yang maju Pilkada Serentak.

Baca juga: 11 Nama Daftar Penjaringan Pilkada PKS Kota Tegal, Ada Dedy Yon dan Habib Ali


Baca juga: Pasutri di Tegal Berebut Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Kepastikan rekomendasi DPP

Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Kota Solo, Paulus Haryoto.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Kota Solo, Paulus Haryoto.

Kapan rekomendasi turun, Paulus mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu itu (rekomendasi turun kapan). Menunggu DPP," kata Paulus.

Diketahui, ada 21 orang yang mengambil formulir pendaftaran dan penjaringan balon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada Serentak 2024 di DPC PDI-P.

Mereka antara lain, Ginda Ferachtriawan (Cawali), Rudy Indijarto Sugiharto (Cawali), Muhammad Taufiq (Cawali), Her Suprabu (Cawali), Kevin Fabiano (Cawali), Teguh Prakosa (Cawali), Anna Budiarti (Cawali), dan Purwono (Cawali).

Kemudian Wawanto (Cawawali), Widadi (Cawawali), Kusumo Putro (Cawawali), Muhammad Chusni Budi Rahayu (Cawawali), Aulia Haryo Suryo (Cawawali), Nur Hafizhin (Cawawali), Ibnu Kurniawan (Cawawali), Paulus Haryoto (Cawawali).

Lalu Roy Saputra (Cawawali), RA Ignasia Sukma Putri Maharani (Cawawali), RAj Mayyasari Timoer Gondokusumo (Cawawali), Gogor Satya Johan (Cawawali) dan Tri Hono Setyo Putro (Cawawali).

Baca juga: Bos Bus Bejeu Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com