KOMPAS.com - Kuliner berbahan daging kambing seperti gulai, tongseng, dan tengkleng memang menjadi favorit banyak orang.
Di warung yang menyajikan menu daging kambing, selain diolah menjadi sate, biasanya ditemukan pula menu gulai, tongseng, atau tengkleng.
Kuliner ini juga kerap muncul pada acara khusus seperti ketika perayaan hari raya atau pada acara syukuran bahkan menjadi sajian saat acara pernikahan.
Baca juga: Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah
Meski daging kambing disebut sulit diolah karena tekstur dan baunya yang khas, namun ketika sudah tersaji menjadi gulai, tongseng, atau tengkleng seketika selera makan akan muncul.
Sajian gulai, tongseng, dan tengkleng biasa disantap dengan nasi hangat, namun tidak jarang ada yang menikmatinya dengan lontong atau ketupat.
Baca juga: 5 Masakan Daging Sapi dan Kambing Saat Idul Adha
Namun ada beberapa orang yang belum memahami perbedaan ketiga sajian kuliner daging kambing ini.
Berikut adalah perbedaan gulai, tongseng, dan tengkleng yang dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber.
Baca juga: 3 Beda Daging Kambing dan Domba, Terutama Rasa dan Tekstur
Gulai atau gule adalah hidangan khas dengan kuah santan kental dengan rasa berempah.
Rasa kuah dari gulai lebih pekat dan gurih karena menggunakan santan dalam jumlah yang banyak.
Cara memasaknya adalah dengan menggoreng atau menumis bumbu terlebih dahulu, baru masukkan santan dan bahan-bahan seperti daging, tulang, maupun jeroan kambing.
Waktu memasaknya juga cukup lama, yaitu hingga daging matang dan bumbu meresap dengan baik.
Di Indonesia, jenis gulai yang umumnya ditemukan adalah gulai Sumatera dan gulai Jawa yang berbeda dari warna kuah dan penggunaan bumbunya.
Kuah gulai di Sumatera cenderung berwarna merah sementara kuah gulai di JAwa berwarna kuning.
Dari bumbu, gulai di Jawa umumnya menggunakan ketumbar dan asam jawa, sementara gulai di Sumatera tidak menggunakan ketumbar dan ada yang menggunakan daun ruku-ruku.
Selain itu, olahan gulai tidak hanya dibuat dari daging kambing, namun bisa juga menggunakan daging sapi, daging ayam, telur, tahu, tempe, bahkan sayuran seperti daun ketela.