Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Kompas.com - 20/06/2024, 17:51 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com-Seorang pemilik lapak pengoplos gas subsidi ke non-subsidi di Kota Cilegon, Banten inisial AS (34) dalam delapan bulan beroperasi dapat meraup keuntungan mencapai Rp 3 miliar.

AS dibantu AL (38) sebagai operator dalam sehari dapat mengoplos ratusan tabung gas dengan omset Rp13 juta per hari.

"Perhari keuntungan Rp 13 juta. Sehingga selama satu bulan Rp 390 juta. Beroperasi kurang lebih 8 bulan, total keuntungan yang didapat pelaku kurang lebih Rp 3 miliar," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Heriyanto kepada wartawan saat rilis di kantornya. Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Polisi Bongkar Pengoplosan Elpiji di Cilegon, 2 Pelaku Ditangkap

Diungkapkan Didik, kegiatan pemindahan atau pemyuntikan isi tabung gas dari subsidi ukuran 3 kilogram ke non subsidi 5,5, 12 dan 50 kilogram dilakukan oleh empat orang karyawan.

Adapun cara memindahkan isi tabung menggunakan selang dan regulator gas yang sudah dimodifikasi, sehingga dapat mengalir.

"Pada bagian atas tabung diberikan es batu agar suhu menjadi dingin dan mempermudah proses pemindahan," ujar Didik.

Polda Banten menangkap 2 pelaku pengoplosan gas subsidi di wilayah Jombang, Kota Cilegon. Keduanya sudah menjalankan bisnis sselma 8 bulam dengan omset total mencapai Rp3 miliatKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Polda Banten menangkap 2 pelaku pengoplosan gas subsidi di wilayah Jombang, Kota Cilegon. Keduanya sudah menjalankan bisnis sselma 8 bulam dengan omset total mencapai Rp3 miliat

Dikatakan Didik, untuk tabung 12 kilogram membutuhkan 4 tabung 3 kilogram sedangkan tabung 50 kilogram membutuhkan 17 tabung 3 kilogram.

Para pelaku, lanjut Didik, memperoleh gas melon dari pangkalan yang berada di wilayah Kramatwatu, Kabupaten Serang seharga Rp 22.000.

Baca juga: Identitas 17 Korban Tewas akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali

Untuk setiap tabung ukuran 12 kilogram hasil suntikan dijual dengan harga Rp 200.000 atau di bawah harga pasaran yakni Rp 220.000.

Sedangkan untuk tabung 50 kilogram hasil suntikan dijual kembali dengan harga Rp 750.000, atau lebih murah dari harga pasar Rp 1 juta.

Meski di bawah harga pasaran, selisih modal dengan harga jual per tabung masih cuan.

Contohnya tabung 12 kilogram hanya membutuhkan modal Rp 88.000, dijual Rp 200.000.

Baca juga: Pengoplos Elpiji di Bali Beroperasi 2 Bulan, Mengaku untuk Bayar Utang di Bank

Pelaku pun mendapatkan keuntungan Rp 112.000 setiap tabung yang dijual ke wilayah Serang dan Cilegon.

Lebih besar lagi untuk tabung ukuran 50 kilogram, karena pelaku hanya butuh modal Rp 374.000, dijual Rp 750.000.

Dari setiap tabung 50 kilogram hasil suntikan dari gas subsidi, pelaku mendapatkan untung atau selisih modal Rp 376.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Regional
Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Regional
Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi 'Online', 3 Pejudi Ditangkap

Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi "Online", 3 Pejudi Ditangkap

Regional
Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Regional
18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

Regional
6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

Regional
Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Regional
Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Regional
Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Regional
Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Regional
Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Regional
Polisi Buru 2 Pelaku Lain yang Bunuh Penagih Utang di Palembang

Polisi Buru 2 Pelaku Lain yang Bunuh Penagih Utang di Palembang

Regional
2 TPS di Batanghari Jambi Gelar Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024

2 TPS di Batanghari Jambi Gelar Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024

Regional
Polisi Ringkus Pencuri Alat Musik dari Gereja Betlehem di Siak

Polisi Ringkus Pencuri Alat Musik dari Gereja Betlehem di Siak

Regional
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bone Bolango, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bone Bolango, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com