Teo, tetangga sekitar mengaku kaget dengan penggerebakan rumah yang berada di sebelahnya. Ia mengatakan rumah tersebut dikontrak sejak akhir tahun 2023.
"Ya kaget saja ada penggerebekan. Ya harapan lebih aman (diawasi lagi) tapi tindakannya cepat sekali. Iya harapan untuk RT lebih selektif soal warga. Iya lagi kecolongan," kata dia, Senin (20/5/2024).
Ia juga menyebut rumah tersebut sepi dan penghuninya tak bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Kalau aktivitas sehari-hari, tak tahu saya. Jarang aktivitas. Kayaknya pas malam. Penghuninya juga engga pernah bersosialisasi dengan warga sekitar," katanya.
Baca juga: Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor
Namun Teo mengaku pernah mendengarkan kebisingan alat mesin yang bersumber dari dalam rumah itu pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.
Teo sempat penarasan, hingga akhirna dia pun bertanya kepada penghuni rumah.
"Jam 22.00 ke atas, cuma sekali aja. Paginya saya tanya, kerja apa. Dia jawab; ow enggak, saya disuruh jaga," pungkasnya.
Sementara itu warga lain, Ronald mengatakan bahwa dua orang yang ditangkap tidak tinggal dan tidur di rumah tersebut.
Rumah tersebut sebenarnya telah berganti kepemilikan karena dijual. Namun warga tak mengetahui pemilik rumah yang mengontrakkan rumah kepada pelaku.
"Pindah kepemilikan perkiraan tahun sebelum covid. Gak lama menjelang covid. Itungannya 2016-an," ujar dia.
Baca juga: Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC
Sementara itu, Ketua RT 01, RW 05, JM Sitorus mengatakan, rumah tersebut dikontrak oleh dua orang pelaku sejak Oktober 2023.
Menurutnya jarang mendapati ada aktivitas di rumah tersebut. Ia memperoleh laporan, rumah tersebut ditinggali oleh beberapa orang. Namun tak ada penghuni rumah yang melapor ke RT.
"Gak ada izin sama sekali. Saat saya jalan pagi di sekitar gang ini. Sepertinya memang gak ada aktivitas di dalamnya," kata dia.
Oleh karena itu, JM Sitorus mengatakan, pihaknya akan kembali memperketat aturan bagi pendatang.
"Kami harap ada penghuni baru, wajib lapor. Dan warga lain yang tahu, ada penghuni baru, harus lapor ke kami," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Warga Soal Pabrik Narkoba di Rumah Elit Kertajaya Surabaya: Berisik Saat Malam Hari,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.