Termasuk juga, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
"Selain itu, bagi anak remaja putri, diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan terkait gizi balita dan pola asuh anak," kata dia.
Tujuannya, ketika menikah nanti, sudah punya bekal untuk merawat anak agar terhindar dari stunting.
Sementara untuk target, dia ingin Kabupaten Alor umumnya dan Kecamatan Alor Barat Daya khususnya bisa terbebas dari stunting.
Penanggulangannya, kata dia, terus dilakukan dengan kerja kolaborasi semua elemen masyarakat dan pemerintah.
Jean ingin bahwa kehadiran dia dengan personelnya di Alor bisa membawa berkah positif bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Melisance Alomay (23), ibu kandung dari salah seorang anak yang mengalami stunting di Alor Barat Daya, mengaku bersyukur telah dibantu oleh Jeane dan jajarannya.
"Saya sangat berterima kasih dengan Polsek Alor Barat Daya, khususnya Ibu Jeane, yang sudah memberikan makanan tambahan bagi anak saya atas nama Sukarni Omi Malakosa (3)," kata Melisance.
Melisance mengaku, saat lahir berat badan anaknya normal, yakni empat kilogram.
Namun, karena pendapatan ekonomi dia dan suaminya yang bekerja sebagai petani lahan kering pas-pasan, sehingga kebutuhan gizi anaknya pun seadanya.
Akibatnya, berat badan sang anak tidak meningkat dan masuk kategori stunting. Pada April 2022, berat badan putrinya hanya 10 kilogram.
Kemudian, datanglah Iptu Jeane menjabat sebagai Kapolsek Alor Barat Daya. Anaknya mulai diberi makanan tambahan yang bergizi tinggi setiap hari.
Sehingga, pada Bulan Mei 2023 lalu, saat anaknya ditimbang, berat badannya meroket hingga 17,7 kilogram.
"Saat ini, anak saya sudah terpenuhi gizinya dan pertumbuhannya sangat bagus," kata dia.
Dia berharap, Iptu Jean tetap menjabat sebagai Kapolsek, sehingga anak-anak bisa diperhatikan terus.
"Kami di sini tidak mau mama Kapolsek (Jeane) pindah. Kami tetap pertahankan mama, karena perjuangan dan kebaikannya kepada kami, terutama anak-anak," ungkapnya.
Baca juga: Alasan Pasutri di Jepara Bunuh Bayinya yang Berumur 3 Bulan, Stunting dan Tak Ada Biaya
Secara terpisah, Camat Alor Barat Daya Yapi Hinglir mengapresiasi langkah Kapolsek Jeane dalam membantu menangani stunting di wilayahnya.
"Bagi kami program yang dilakukan Ibu Jeane ini baik, bagus dan menolong tumbuh kembang generasi Alor Barat Daya yang sehat dan tangguh menuju Alor kenyang, Alor sehat dan Alor pintar," kata Yapi.
Yapi menginginkan, program Kapolsek Alor Barat Daya terus berlanjut sehingga semua anak di wilayahnya bisa bebas dari stunting.
Tentunya kata dia, dengan menggandeng para pemangku kepentingan lain.
"Kita tentu berharap, semua pihak terlibat untuk menuntaskan persoalan stunting di Kabupaten Alor, khususnya Kecamatan Alor Barat Daya," ujarnya.