Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Stunting, Peran Ayah Juga Penting

Kompas.com - 17/04/2023, 15:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Mencegah stunting bukan hanya tugas para ibu, namun peran ayah dalam memperhatikan kesehatan dan pola asuh anak di keluarga juga tak kalah penting.

Hal itu diungkapkan juga oleh salah satu pegiat pencegahan stunting di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, bernama Patmawati (54).

"Semua berawal dari keluarga. Keluarga sehat tentunya akan bisa menular ke tetangga dan pelan-pelan ke wilayah lain. Tetapi intinya adalah dari keluarga dulu," katanya, saat ditemui di rumahnya, Jumat (13/4/2023).

Baca juga: Kisah Bayi Lulus dari Stunting di Magetan, Kebijakan Pemda Berperan Besar

Dari pengalamannya sebagai pegiat kesehatan masyarakat sejak 1990-an, Fatma menceritakan perjuangannya mewujudkan kampung bebas rokok di wilayah Kelurahan Karangasem.

Program tersebut, katanya, menjadi salah satu wujud keterlibatan ayah dalam pencegahan stunting.

Patmawati, salah satu pegiat pencegahan stunting di Kota Solo, Jawa Tengah, saat ditemui di rumahnya.kompas.com Patmawati, salah satu pegiat pencegahan stunting di Kota Solo, Jawa Tengah, saat ditemui di rumahnya.

Baca juga: 115 Anak Menderita Stunting di Pekanbaru

"Di RW 4 dan 9 saya mulai mengajak untuk mengadakan kampung bebas asap rokok, dan berhasil. Tentunya dukungan dari bapak-bapak dan tokoh masyarakat berperan penting," katanya.

Program tersebut, mendapat penghargaan juara dua tingkat Provinsi Jateng dalam mendukung pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masayarakat.

"Ndak main-main lho Mas, ini mendapat penghargaan nasional. Awal mulanya saya ajak berdialog dulu dengan masyarakat soal bahaya asap rokok bagi kesehatan," katanya.

Mengapa peran ayah penting?

Ilustrasi tinggi badan anak.Freepik/ jcomp Ilustrasi tinggi badan anak.

Dari data tahun 2022, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo mencatat ada 788 atau 3,1 persen kasus stunting pada 2022.

Angka tersebut termasuk tinggi dan menjadi catatan untuk mengejar target tidak ada kasus stunting baru di 2024.

"Bukan masalah tinggi atau rendah. Itu artinya kita terlambat ya karena 788 sudah didiagnosis stunting. Karena 1.000 hari pertama kehidupan di usia itu artinya sudah tertinggalkan," kata Kepala DP3AP2KB Solo, Purwanti di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/3/2023).

Untuk itu, kata Purwanti, perlu adanya langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan target di 2024 itu.

Salah satunya dengan melibatkan peran ayah di keluarga dan merubah mindset masyarakat soal tanggung jawab mengasuh anak di masyarakat. "

"Mindset kaum ibu memegang tanggung jawab mengasuh anak harus mulai dirubah. Alasannya, peran ayah sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan di keluara juga perlu dilibatkan," katanya pada Senin (17/4/2023).

Purwanti lalu menjelaskan salah satu contoh peran ayah adalah dalam memutuskan memiliki jumlah anak.

Di tahap ini, sosok ayah harus memahami dan tahu soal jarak kelahiran dan biasanya kasus stunting terjadi pada kelahiran lebih dari dua.

"Beberapa kasus ada ayah yang belum berhenti ingin memiliki anak karena belum sesuai dengan harapan jenis kelaminnya. Nah, ini perlu diperhatikan soal kesehatan istri, anak dan keluarga secara umumnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' Buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" Buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com