Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Pemberangkatan 27 Calon Pekerja Ilegal Asal NTT ke Kalimantan

Kompas.com - 12/06/2023, 09:43 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Polisi menggagalkan keberangkatan 27 calon pekerja ilegal atau non-prosedural di Pelabuhan Laut Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka hendak diberangkatkan menuju Kalimantan untuk bekerja di perusahaan sawit.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy menyebutkan, puluhan calon pekerja ini merupakan warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Mereka diamankan saat kapal KM Bukit Siguntang berlabuh di Pelabuhan Lewoleba pada Minggu (11/6/2023).

Baca juga: NTT Darurat TPPO, Warga Diminta Waspada Penipuan Modus Kerja di Luar Negeri

"Jadi ke-27 ini diamankan di KM Bukit Siguntang saat berlabuh di Pelabuhan Lewoleba. Kapal tersebut dari Pelabuhan Tenau, Kupang, dengan tujuan Nunukan, Kalimantan," jelas Ariasandy dalam keterangannya, Senin (12/6/2023).

Ariasandy merincikan, dari 27 calon pekerja itu, terdiri dari 10 perempuan dan 17 laki-laki.

Mereka mengaku direkrut seorang pria berinisial AT asal Kabupaten TTS. Menurut informasi, saat itu AT sedang berlayar bersama para calon pekerja tersebut.

Baca juga: Rekrut Ilegal 16 Warga untuk Kerja di Kebun Sawit, Pria asal NTT Dibekuk

Aparat kemudian melakukan pengecekan ke setiap ruangan yang ada di kapal, namun AT tidak ditemukan.

"Saat ini para calon pekerja diamankan di posko TPPO yang ada di Mapolres Lembata guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.

Ariasandy menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, para calon pekerja ini berangkat dari TTS ke Kupang dengan biaya sendiri.

Setibanya di Kupang, mereka ditampung di beberapa tempat yang berlokasi di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.

Selanjutnya, AT membeli tiket kapal. Kepada mereka, AT menjanjikan akan diperkerjakan di kebun kelapa sawit di Kalimantan dengan gaji 3.500.000 per bulan.

Namun, para calon pekerja ini tidak mengetahui perusahaan mana yang akan mereka tuju.

AT kemudian meminta mereka mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanda dokumen lain.

Setelah mengetahui adanya pemberangkatan pekerja secara ilegal, aparat langsung mengamankan para korban.

"Petugas dari Sat Reskrim Polres Lembata melakukan koordinasi dengan pihak Nakertrans Kabupaten Lembata dan Polda NTT guna penanganan lebih lanjut serta proses pemulangan para calon pekerja ke Kupang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com