Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Wilayah di NTT Masuk Kategori Hari Tanpa Hujan Sangat Panjang

Kompas.com - 07/06/2023, 20:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 40 wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memasuki musim kemarau dengan kategori hari tanpa hujan sangat panjang.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTT, Ryan Sudrajat mengatakan, 40 wilayah itu tersebar di 12 kabupaten dan satu kota.

"Hari tanpa hujan paling lama di wilayah Lambanapu, Kabupaten Sumba Timur, yakni 43 hari," ungkap Ryan kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Cerita Petani di NTT, Jual 40 Sapi karena Ditipu Keponakannya, Sang Anak Dijanjikan Jadi Polwan

Setelah Lambanapu, ada juga dua wilayah yang masuk kategori hari tanpa hujan sangat panjang yakni 37 hari. Dua wilayah itu adalah Rambangaru di Kabupaten Sumba Timur dan Hadakewa di Kabupaten Lembata.

Sedangkan wilayah lainnya, mulai dari 31 hari sampai 35 hari tanpa hujan.

Baca juga: Akui Sulit Tangkap Calo TKI, Kadisnaker Sikka NTT: Mereka Bergerak Senyap

Ryan menjelaskan, saat ini 89 persen dari total zona musim di Provinsi NTT telah berada dalam periode musim kemarau berdasarkan analisis update 31 Mei 2023.

Sehingga, kata dia, diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan.

Menurut Ryan, data hari tanpa hujan hingga 31 Mei 2023 menunjukkan di sebagian besar wilayah NTT mengalami hari tanpa hujan berturut-turut lebih dari 21 hari hingga 60 hari.

Prakiraan peluang curah hujan menunjukkan, beberapa wilayah di NTT diperkirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah atau kurang dari 20 mm per dasarian, dengan peluang lebih dari 70 persen.

"Kedua kondisi itu, memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini," ujar Ryan.

Kondisi itu juga akan berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan.

Selanjutnya, berdampak pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih.

"Kemudian, berdampak pada meningkatnya potensi kemudahan terjadinya kebakaran," ujar Ryan.

Sehingga, kata Ryan, dengan adanya peringatan dini, warga bisa mengetahui dan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi musim kemarau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com