Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Kompas.com - 22/05/2024, 22:02 WIB
Fitri Rachmawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria berinisial IPK (34) mengungkapkan alasan dirinya melecehkan anak kandungnya, NNA (12). Ia mengaku mabuk sehingga tak sadar bertindak bejat.

NNA yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar di Mataram harus menanggung beban atas perbuatan ayah kandungnya.

Ia mendapat pelecehan dari ayahnya. Anak di bawah umur ini mendapat perlakuan tersebut saat ibunya pergi menjadi TKW ke Hongkong. 

Baca juga: Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Tak tahan dengan siksaan batin tersebut, NNA lari ke tempat temannya. Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi.

Kini pelaku telah ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram pada Selasa (21/5/2024) malam.

Dalam pengakuannya kepada aparat, IPK yang semestinya menyesali perbuatannya, berdalih tak sadar melecehkan putrinya karena mabuk berat. 

"Saya mabuk pak, waktu itu saya lihat dia tidur saya kira istri saya langsung saya tindih."

"Dia sebut namanya dengan keras, saya sadar dan langsung minta maaf, saya bilang saya mabuk, itu saja," ujar IPK.

Ia mengaku terus memohon maaf pada anak kandungnya yang masih bocah tersebut, hingga sang anak memintanya berhenti minum minuman keras. 

Baca juga: Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

"Dia (korban) bilang agar saya tidak mabuk lagi, saya sekarang tidak mabuk lagi pak," kata IPK di hadapan Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama. 

Pelaku mengatakan bahwa istrinya pergi merantau menjadi TKW ke Hongkong sejak  11 bulan lalu atau Mei 2023.

Padahal anak-anaknya masih kecil. Satu orang perempuan yakni korban NNA yang masih kelas 6 SD, dan dua anak laki-laki masing masing kelas 1 SD dan balita.

Mereka semua tinggal dengan pelaku yang sudah berusia 60 tahun, sehingga semua beban mengurus adik-adiknya diserahkan kepada korban yang masih anak-anak.

Pelaku membantah melakukan perbuatannya terus menerus hingga korban melaporkannya.

Dia mengatakan bahwa dirinya emosi kepada sang anak yang bermain handphone dan tak mengurus adik-adiknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com