KOMPAS.com - Bocah 12 tahun berinisial NNA yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Mataram melukai tangannya dengan pecahan kaca.
Tindakan ini dilakukan untuk melampiaskan sakit hati dan melepaskan beban psikis yang dialaminya.
NNA nekat melakukan hal tersebut karena dia menjadi korban aksi bejat ayah kandungnya. Ia dicabuli sosok yang seharusnya menjadi tempat mengadu.
"Dia memang melukai tangannya saat berada di sawah dengan rekannya, ketika marah, sakit hati atas keadannya," ujar Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: Anak Dicabuli Ayah Kandungnya, Ibu Korban: Dia Mengigau, Benar-benar Trauma
Menurut Yogi, kejadian ini membuka kasus yang sebenarnya.
Awalnya, pelaku berinisial IKP (34) warga Kecamatan Mataram, Kota Mataram memarahi korban lantaran sibuk bermain handphone.
NNA dinilai tak mengurus dua adik laki-laki yang masih kecil karena ibu kandung korban telah 11 bulan menjadi TKW di Hongkong.
Korban bercerita sejak ibunya menjadi TKW bulan Januari 2023, ia mengurus dua orang adiknya, yang masih kelas 1 SD dan masih balita.
Selain bersama ayah dan 2 adiknya, korban juga tinggal bersama kakeknya yang berusia 60 tahun.
Beban tangung jawab dirasakan korban sangat berat. Kondisi makin memburuk ketika pada Mei 2023 korban mengalami pelecehan dari ayahnya sendiri hingga Desember 2023.
Pelecehan yang dialaminya hampir terjadi setiap hari hingga akhirnya korban memberanikan diri lepas dari tindakan kejam sang ayah.
Baca juga: Komnas PA Sebut Ibu Korban Sempat Tak Percaya Sang Anak Dicabuli Ayah Tiri
Pada Selasa (21/5/2024) korban menjaga adik-adiknya sambil bermain handphone.
Karena dianggap lalai dan tak menjaga adik-adiknya, pelaku marah marah lalu memulul korban.
IKP juga mengambil handphone korban dan nyaris melemparnya. Korban yang takut, sedih serta tertekan, melarikan diri ke rumah kawan sekolahnya.
"Korban menceritakan apa yang dialaminya dan kemudian melaporkan apa yang dialaminya ke polisi pada Selasa (21/5/2024)," terang Yogi.