Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Kompas.com - 22/05/2024, 15:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sungai Way Kawanua meluap akibat hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (22/2024).

Akibatnya, banjir melanda dan ruas jalan Trans Seram tepatnya di sekitar jembatan Kawanua sulit dilewati.

Kuatnya arus dan ketinggian banjir di ruas jalan tersebut mengakibatkan warga yang hendak melintas menggunakan sepeda motor tak bisa lewat.

Satu-satunya cara lewat menggunakan jasa masyarakat setempat yang bersedia memikul motor. 

Baca juga: 11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Namun ada harga yang harus dibayar. Pengendara motor harus rela merogoh kocek Rp 20.000 untuk membayar warga yang mengangkut motor.

"Motor tak bisa lewat saat ini," kata Nelta, salah seorang warga Tehoru kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon.

"Karena motor yang mau lewat harus dipikul warga, satu motor yang dipikul harganya Rp 20 ribu," kata Nelta

Ahmad Kumkelo, salah seorang warga Kecamatan Teluti yang hendak bepergian ke Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah, mengaku sepeda motornya juga ditanduk warga agar bisa lolos dari banjir di ruas jalan tersebut.

Sungai meluap hingga merusak gorong-goring Jembatan Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (22/5/2024).Camat Tehoru Sungai meluap hingga merusak gorong-goring Jembatan Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (22/5/2024).

"Kebetulan ada urusan di Masohi, tapi tak bisa lewat tadi, untungnya ada yang pikul motor," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.

Ia berharap pemerintah bisa segera mengatasi masalah tersebut agar warga bisa melintas dengan aman tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

"Coba kalau empat kali bolak balik susah Rp 80 ribu, kita ini setiap saat bolak balik, jadi tolong pemeringah lihat masalah ini," pintanya.

Camat Tehoru Hanafi Syarif mengakui banjir yang menutup ruas jalan di lokasi tersebut membuat  kendaraan roda dua tak bisa lewat.

Baca juga: Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

"Kalau mobil bisa lewat tapi harus hati-hati tapi kalau motor tak bisa lewat jadi harus ditandu," katanya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Nova Anakotta juga mengaku luapan sungai Way Kawanua menyebabkan jalan di kawasan tersebut terendam banjir.

"Ada banir di Way Kawanua dan kondisinya semakin meluas," sebutnya.

Memang, hujan deras terjadi dalam beberapa hari terakhir. Sungai Way Kawanua meluap hingga merusak oprit jembatan Kawanua.

Selain itu, banjir juga menyebabkan gorong-gorong jembatan jebol.

Jembatan terpanjang di Maluku Tengah yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram itu pun terancam putus bila hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com