KOMPAS.com - Sungai Way Kawanua meluap akibat hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (22/2024).
Akibatnya, banjir melanda dan ruas jalan Trans Seram tepatnya di sekitar jembatan Kawanua sulit dilewati.
Kuatnya arus dan ketinggian banjir di ruas jalan tersebut mengakibatkan warga yang hendak melintas menggunakan sepeda motor tak bisa lewat.
Satu-satunya cara lewat menggunakan jasa masyarakat setempat yang bersedia memikul motor.
Baca juga: 11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau
Namun ada harga yang harus dibayar. Pengendara motor harus rela merogoh kocek Rp 20.000 untuk membayar warga yang mengangkut motor.
"Motor tak bisa lewat saat ini," kata Nelta, salah seorang warga Tehoru kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon.
"Karena motor yang mau lewat harus dipikul warga, satu motor yang dipikul harganya Rp 20 ribu," kata Nelta
Ahmad Kumkelo, salah seorang warga Kecamatan Teluti yang hendak bepergian ke Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah, mengaku sepeda motornya juga ditanduk warga agar bisa lolos dari banjir di ruas jalan tersebut.
"Kebetulan ada urusan di Masohi, tapi tak bisa lewat tadi, untungnya ada yang pikul motor," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.
Ia berharap pemerintah bisa segera mengatasi masalah tersebut agar warga bisa melintas dengan aman tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
"Coba kalau empat kali bolak balik susah Rp 80 ribu, kita ini setiap saat bolak balik, jadi tolong pemeringah lihat masalah ini," pintanya.
Camat Tehoru Hanafi Syarif mengakui banjir yang menutup ruas jalan di lokasi tersebut membuat kendaraan roda dua tak bisa lewat.
Baca juga: Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar
"Kalau mobil bisa lewat tapi harus hati-hati tapi kalau motor tak bisa lewat jadi harus ditandu," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Nova Anakotta juga mengaku luapan sungai Way Kawanua menyebabkan jalan di kawasan tersebut terendam banjir.
"Ada banir di Way Kawanua dan kondisinya semakin meluas," sebutnya.
Memang, hujan deras terjadi dalam beberapa hari terakhir. Sungai Way Kawanua meluap hingga merusak oprit jembatan Kawanua.
Selain itu, banjir juga menyebabkan gorong-gorong jembatan jebol.
Jembatan terpanjang di Maluku Tengah yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram itu pun terancam putus bila hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.